Selasa 17 Jan 2023 12:06 WIB

Data Ekonomi China akan Pengaruhi Pasar Asia 

Ekonom memprediksi pertumbuhan China hanya 2,8 persen.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Friska Yolandha
 Warga menikmati berseluncur di Danau Houhai yang membeku di Beijing, Senin, 16 Januari 2023. Serangkaian data ekonomi papan atas dari China, termasuk pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal keempat dinilai akan menjadi sorotan di Asia pada hari ini, Selasa (17/1).
Foto:

Mereka menganggap itu menyumbang sekitar setengah dari 70 persen reli pasar baru-baru ini yang dapat dikaitkan dengan faktor makro. Mereka memperkirakan harganya sekitar 50 persen hingga 70 persen.

Berikutnya, data harga rumah pada Senin menunjukkan sektor ini terus melemah hingga Desember karena wabah baru Covid-19 menekan permintaan. Harga rumah baru turun bulan ke bulan selama lima bulan berturut-turut, dan harga tahun ke tahun turun selama delapan bulan berturut-turut.

Mungkin tidak mengherankan, yuan pada Senin membukukan penurunan terbesar sejak akhir November. Mungkin karena jeda, setelah naik hampir 10 persen dalam tiga bulan dari awal November ke level tertinggi tujuh bulan.

Sementara, saga di pengembang properti China yang diperangi, Evergrande, berubah lagi pada Senin ketika dikonfirmasi bahwa auditornya PricewaterhouseCoopers telah mengundurkan diri karena berbagai hal yang berkaitan dengan tahun fiskal 2021. Tiga perkembangan utama yang dapat memberikan lebih banyak arah ke pasar pada Selasa di antaranya PDB China (Q4), penjualan ritel, hasil industri, investasi (Desember). Lalu Forum Ekonomi Dunia (Davos, Swiss) serta Fed's Williams yang berbicara.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement