Senin 30 Jan 2023 20:11 WIB

Zulhas Siapkan 450 Ribu Ton Minyakita per Bulan

Peningkatan sebesar 50 persen dari DMO bulanan yang dialokasikan sebesar 300 ribu ton

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Lida Puspaningtyas
Petugas melakukan persiapan untuk pengiriman minyak goreng Minyakita yang telah dikemas dalam kontainer ke Indonesia bagian timur, di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (11/8/2022). Pemerintah mulai mengirimkan 1,3 juta liter minyak goreng kemasan sederhana seharga Rp14.000 per kilogram ke wilayah timur Indonesia guna menstabilkan harga khususnya di wilayah NTT, Maluku dan Papua.
Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Petugas melakukan persiapan untuk pengiriman minyak goreng Minyakita yang telah dikemas dalam kontainer ke Indonesia bagian timur, di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (11/8/2022). Pemerintah mulai mengirimkan 1,3 juta liter minyak goreng kemasan sederhana seharga Rp14.000 per kilogram ke wilayah timur Indonesia guna menstabilkan harga khususnya di wilayah NTT, Maluku dan Papua.

EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menegaskan, pemerintah dan produsen siap meningkatkan tambahan suplai minyak goreng kemasan dan curah 450 ribu ton per bulan selama tiga bulan yaitu Februari-April 2023.

Ia mengatakan, penambahan stok itu upaya agar kebutuhan masyarakat dapat tercukupi selama memasuki puasa hingga Lebaran 2023. Hal ini disampaikan Mendag Zulkifli Hasan usai menggelar Rapat Evaluasi Pendistribusian Minyak Goreng Rakyat dengan produsen migor pada Senin (30/1/2023) di Jakarta.

Baca Juga

“Pemerintah dan produsen akan meningkatkan pasokan minyak goreng program domestic market obligation (DMO) sebanyak 450 ribu ton per bulan selama tiga bulan yaitu pada Februari-April 2023," kata Zulhas, sapaan akrabnya, melalui pernyataan resminya.

Ia mengatakan, dengan alokasi tersebut akan terjadi peningkatan 50 persen dari DMO bulanan yang dialokasikan 300 ribu ton per bulan. Menurutnya, produsen migor juga telah menyatakan komitmennya meningkatkan pasokan DMO migor di dalam negeri.

Para pelaku usaha akan melaporkan realisasi setiap hari Jumat kepada Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri. Selain itu, pelaku usaha juga akan melakukan pembinaan kepada jaringan distribusi masing-masing agar HET diimplementasikan dengan baik.

Ia pun menyampaikan akan memastikan kecukupan suplai minyak goreng ke pasar-pasar rakyat dan ritel-ritel modern di seluruh Indonesia dalam waktu sepekan ke depan.

"Kami juga akan memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan pendistribusian minyak goreng, baik kemasan merek MINYAKITA maupun curah di pasar rakyat maupun ritel modern di seluruh wilayah Indonesia,” ujarnya.

Sebagai informasi, HET migor di tingkat konsumen Rp 14 ribu per liter untuk minyak goreng kemasan sederhana atau Minyakita atau Rp 15.500 per kg untuk minyak goreng curah.

Hingga 27 Januari 2023, rata-rata harga eceran minyak goreng yaitu curah Rp 14.700 per liter, naik 3,52 persen dan kemasan merek Minyakita Rp 14.700 per liter atau naik lima persen dibandingkan Desember 2022. Harga ini melampaui HET yang ditetapkan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement