Pindad, lanjut Abraham, juga menargetkan pendapatan 2023 sebesar Rp 9,17 triliun atau tumbuh 42,7 persen dari pra audit tahun sebelumnya sebesar Rp 6,43 triliun. Perolehan pendapatan di 2023 terdiri atas 61 persen berasal dari lini bisnis pertahanan dan 39 persen dari lini bisnis nonpertahanan.
Abraham menyampaikan keseluruhan performa keuangan Pindad RKAP 2023 membaik dari pra audit tahun sebelumnya dengan rincian pendapatan mengalami kenaikan sebesar 42 persen, EBITDA sebesar 60,7 persen, laba bersih sebesar 315,7 persen, total aset sebesar 14,8 persen, Cash Flow from operating activities (CFO) sebesar 556 persen, dan ekuitas sebesar 30,9 persen.
"Pada tahun ini, Tingkat Kesehatan Perusahaan berhasil mencapai skor tingkat perusahaan sehat A di pra audit 2022 dan ditargetkan kembali sehat A di RKAP 2023," lanjut dia.
Dalam RKAP 2023 ini, ucap Abraham, Pindad memiliki beberapa program prioritas di sektor Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) yang terdiri dari bidang pendidikan, bidang lingkungan, serta bidang pengembangan UMK. Abraham mengapresiasi masukan dan tanggapan dari semua pihak untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
"Terima kasih atas tanggapan dari dewan komisaris, pemegang saham seri A dan seri B, kami akan terus bekerja keras untuk memperbaiki kinerja perusahaan," kata Abraham.