Senin 06 Feb 2023 17:28 WIB

Saham Hong Kong Ditutup Jatuh karena Ketegangan China-AS Meningkat

Indeks saham unggulan CSI 300 China ditutup merosot 1,3 persen.

Red: Friska Yolandha
 Pria mengendarai sepeda motor di jalan di sebelah layar besar yang menampilkan data bursa saham terbaru di Shanghai, Cina, 19 November 2021. Saham-saham Hong Kong ditutup pada level terendah satu bulan dan saham China jatuh pada perdagangan Senin (6/2/2023).
Foto:

Dalam sebuah catatan, analis ING menulis, "Implikasinya adalah perang teknologi yang semakin intensif. Kedua belah pihak kemungkinan akan memberlakukan lebih banyak larangan ekspor pada teknologi di industri yang berbeda."

Yuan China menyentuh level terendah hampir satu bulan terhadap dolar, dan pasar secara luas memperkirakan risiko geopolitik yang meningkat dapat membatasi ruang mata uang lokal untuk kenaikan lebih lanjut.

Raksasa teknologi yang tercatat di Hong Kong anjlok 3,7 persen menyeret indeks acuan Hang Seng ke penutupan terendah dalam sebulan, menyusul rebound kuat sejak akhir Oktober karena investor bertaruh pada pembukaan kembali ekonomi China dan langkah-langkah lain untuk mendukung pertumbuhan.

"Setelah reli 50 persen di Hang Seng dan lebih banyak lagi di indeks pasar utama China lainnya, keretakan mulai muncul," kata Hao Hong, kepala ekonom di Grow Investment Group.

Di pasar darat China, pengembang real estat merosot 2,7 persen setelah laporan China Index Academy mengatakan transaksi pasar properti China pada Januari merosot selama liburan Tahun Baru Imlek. Saham konsumen bahan pokok juga jatuh 1,4 persen, karena beberapa investor meragukan pemulihan ekonomi China setelah reli saham yang didorong ekspektasi.

 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement