Ardiansyah menyatakan kesiapan ID FOOD Group untuk suplai pangan di BUMNU grosir di kota-kota lainnya.
Sementara itu, Ketua Tanfidziyah PBNU, Alissa Wahid mengatakan kerja sama BUMNU grosir ini merupakan sinergi NU dengan BUMN seperti ID FOOD sebagai arsitek konsep utama toko grosir, Bank Mandiri, Bank Syariah Indonesia (BSI), MIND ID dan PTPN sebagai pemilik lahan gudang.
“BUMNU grosir Jember ini sebagai prototipe yang akan menjadi model atau ditiru oleh kota lain di Indonesia, yang akan dikelola PBNU," ujar Alissa.
Alissa mengatakan gerakan kemandirian ekonomi menuju abad kedua nanti merupakan yang diprioritaskan di lingkungan NU. PBNU, lanjut Alissa, sudah menetapkan Pengurus Cabang NU (PCNU) nanti wajib memiliki BUMNU, sementara tugas PBNU adalah menyiapkan ekosistem yang memudahkan PCNU untuk memiliki BUMNU, yang berikutnya diharapkan akan berkembang, salah satunya adalah BUMNU grosir.
“NU serius dalam membangun kebangkitan baru, PBNU menerapkan gerakan kemandirian ekonomi melalui empat strategi, pertama pengembangan sumber daya ekonomi perkumpulan, kedua peningkatan ekonomi warga NU, ketiga pengembangan ekonomi berbasis pesantren dan keempat pengembangan ekonomi khusus mengenai penanggulangan kemiskinan ekstrem, perekonomian perempuan, pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan difabel,” ucap Alissa.
Sebelumnya, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Yahya Cholil Staquf mengatakan BUMNU Jember Jawa Timur merupakan percontohan perdana BUMNU di Indonesia, selanjutnya direncanakan ada sekitar 250 BUMNU yang akan didirikan di seluruh Indonesia.