Kamis 09 Feb 2023 15:47 WIB

Rupiah Melemah Tipis Ditopang Peningkatan Cadangan Devisa RI

Kurs rupiah ditutup turun satu poin atau 0,01 persen ke posisi Rp 15.097 per dolar AS

Red: Lida Puspaningtyas
Pengunjung memotret uang Rupiah kertas tahun emisi 2022 saat pembukaan Festival Simfoni Rupiah 2022 di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (25/8/2022). Festival  sinergi sistem pembayaran inklusif melalui orientasi cinta Rupiah yang digelar mulai 25-28 Agustus tersebut merupakan upaya Bank Indonesia mengedukasi masyarakat untuk mencintai Rupiah sekaligus meluncurkan pasar dan pusat perbelanjaan yang siap melakukan transaksi menggunakan Quick Response Code Indonesian (QRIS).
Foto: ANTARA/Moch Asim
Pengunjung memotret uang Rupiah kertas tahun emisi 2022 saat pembukaan Festival Simfoni Rupiah 2022 di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (25/8/2022). Festival sinergi sistem pembayaran inklusif melalui orientasi cinta Rupiah yang digelar mulai 25-28 Agustus tersebut merupakan upaya Bank Indonesia mengedukasi masyarakat untuk mencintai Rupiah sekaligus meluncurkan pasar dan pusat perbelanjaan yang siap melakukan transaksi menggunakan Quick Response Code Indonesian (QRIS).

EKBIS.CO, JAKARTA -- Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Kamis melemah tipis ditopang peningkatan cadangan devisa RI.

Kurs rupiah pada Kamis (9/2/2023) ditutup turun satu poin atau 0,01 persen ke posisi Rp 15.097 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp 15.096 per dolar AS.

Baca Juga

"Untuk rupiah hari ini pergerakannya ditopang oleh kabar bahwa cadangan devisa RI di akhir Januari 2023 mengalami peningkatan dibanding posisi akhir Desember 2022," kata Analis ICDX Revandra Aritama saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Kamis (9/2/2023).

Cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2023 mencapai 139,4 miliar dolar AS, meningkat dibandingkan dengan posisi pada akhir Desember 2022 sebesar 137,2 miliar dolar AS.

Peningkatan posisi cadangan devisa pada Januari 2023 itu antara lain dipengaruhi oleh penerbitan global bond pemerintah serta penerimaan pajak dan jasa.

Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor atau enam bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor.

Bank Indonesia (BI) menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

Selain itu, Revandra mengatakan pernyataan Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat (AS)The FedJerome Powellbahwa AS mulai memasuki proses disinflasi juga menimbulkan optimisme The Fed berpeluang melonggarkan kebijakan moneternya.

Komentar dari Powell pada Selasa (7/2/2023) terlihat kurang hawkish daripada yang ditakutkan, meningkatkan selera risiko dan menekan dolar.

Dalam sesi tanya jawab di hadapan Economic Club of Washington pada Selasa (7/2/2023), Powell mengakui bahwa suku bunga mungkin perlu bergerak lebih tinggi dari yang diharapkan jika kondisi ekonomi tetap kuat tetapi menegaskan kembali bahwa dia merasa proses disinflasi sedang berlangsung.

Rupiah pada pagi hari dibuka turun ke posisi Rp15.120 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp15.093 per dolar AS hingga Rp15.139 per dolar AS.

Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Kamis menguat ke posisi Rp15.120 per dolar AS dibandingkan posisi sebelumnya Rp15.122 per dolar AS.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement