EKBIS.CO, JAKARTA -- Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) telah mengingatkan semua pihak akan ancaman resesi. Hal ini akan dirasakan tidak hanya negara yang terkena resesi, tetapi juga negara yang bebas resesi.
Salah satu upaya terhindar dari ancaman resesi untuk meningkatkan potensi ekonomi baru, salah satunya melalui peningkatan usaha UMKM. Ceruk pasar produk usaha kecil masih cukup luas, menurut data Kementerian Koperasi dan UKM (KemenkopUKM) UMKM di tanah air mengalami pertumbuhan yang sangat baik sepanjang 2022, mencapai 8,71 juta UMKM.
IDCloudHost mengambil peran untuk mendorong pertumbuhan UMKM dengan mengembangkan berbagai layanan cloud untuk membantu UMKM dalam melakukan digitalisasi, sehingga mereka dapat hadir secara online dan memperluas akses pasar domestik maupun internasional.
CEO IDCloudHost Pamungkas Sakawiguna mengatakan pihaknya mendorong UMKM untuk mempercepat upaya digitalisasi, baik dari sisi pemasaran maupun operasional, sehingga, meskipun pertumbuhan ekonomi di Indonesia sedang kuat, namun tetap tidak boleh business as usual.
"Seperti yang disampaikan oleh Presiden Jokowi, semua pihak, termasuk pelaku usaha, khususnya pelaku usaha UMKM, harus melakukan bisnis dengan cara yang tidak biasa," ujarnya dalam keterangan tulis, Ahad (12/2/2023).
Menurutnya IDCloudHost menyediakan berbagai layanan cloud kepada para pelaku UMKM agar mereka dapat dengan cepat melakukan digitalisasi dan memperbesar volume bisnis mereka di pasar domestik maupun pasar ekspor, sekaligus meningkatkan efisiensi berbagai sistem operasional. Bukan tanpa alasan, menurut data Kementerian Keuangan, UMKM menyumbang 90 persen dari kegiatan bisnis dan lebih dari 50 persen lapangan kerja secara global.
Artinya, UMKM Indonesia memiliki potensi untuk menghindarkan negara dari resesi masa depan. Tentunya dengan dukungan pemerintah, diharapkan para pelaku usaha semakin bersemangat dapat berkembang bahkan bertransisi era digital.
Layanan cloud mulai banyak digunakan oleh pelaku usaha. Mereka lebih memilih fleksibilitas dan kenyamanan layanan cloud penyimpanan data, pemrosesan, dan kolaborasi dibandingkan penyimpanan pada hard drive komputer atau laptopnya.
Alih-alih menyimpan data dan aplikasi hard drive, layanan cloud memungkinkan penggunanya mengakses dan menyimpan aplikasi dan datanya secara online. Jika saat ini pengguna pribadi telah menggunakan layanan penyimpanan cloud publik, maka perusahaan pengguna dapat menggunakan layanan cloud.
Layanan cloud menawarkan banyak manfaat bagi pelaku usaha UMKM, seperti kolaborasi yang lebih baik, akses yang mudah, dan kecepatan serta keamanan.
"Untuk ruang kerja digital, UMKM dapat menggunakan layanan cloud seperti nextcloud, yang mencakup fitur-fitur seperti penyimpanan file, kolaborasi, dan penyimpanan data operasional," ucapnya.
Selain itu, kehadiran online melalui website bagi pelaku UMKM sangat penting era digital karena memungkinkan calon pelanggan dari seluruh dunia dapat dengan mudah menemukan mereka. Paket-paket web hosting IDCloudHost mulai dari Rp 50 ribu per bulan.
IDCloudHost, menawarkan juga layanan VPS (virtual private service) bagi para startup untuk mengembangkan dan menjalankan aplikasi mereka. Selain menyediakan berbagai layanan cloud bagi usaha UMKM.
"Kami juga menyediakan layanan email hosting dengan domain pilihan sendiri, agar UMKM tampil profesional. Semua layanan ditawarkan dengan harga yang terjangkau," ucapnya.
Bagi pengguna layanan public cloud VPS, untuk melengkapi jangkauan, selain menempatkan server di Jakarta, untuk menjangkau pasar internasional, IDCloudHost juga menyediakan fasilitas server di Singapura. Pelanggan dapat berkunjung ke https://idcloudhost.com dan memilih layanan sesuai kebutuhannya.
Pada 2024, ekspor UMKM diperkirakan akan mencapai 21,60 persen dari total ekspor. UMKM Indonesia saat ini berkontribusi lebih kecil terhadap ekspor dibandingkan dengan negara-negara tetangga seperti Singapura (41 persen), Malaysia (18 persen), Thailand (29 persen), Jepang (25 persen) dan Cina (60 persen).
Saat ini, 73,7 persen masyarakat Indonesia telah memiliki akses internet. Dari seminar UMKM Go Digital Virtual Expo 2022, diketahui sebanyak 40 persen pelaku UMKM menggunakan media sosial, 38 persen menggunakan pesan instan, 13 persen menggunakan e-commerce, dan lima persen menggunakan ride hailing.
