Apabila dirinci, portofolio pembiayaan ESG BRI mayoritas disalurkan kepada sektor UMKM senilai Rp 616,1 triliun, kemudian disusul oleh pembiayaan kepada sektor pengelolaan sumber daya alam hayati dan penggunaan lahan yang berwawasan lingkungan senilai Rp 51,8 triliun serta pembiayaan kepada sektor energi baru terbarukan senilai Rp 7,1 triliun.
Salah satu wujud pemberdayaan yang dilakukan oleh BRI yakni melalui Desa Brilian. Desa Brilian merupakan program pemberdayaan desa dengan tujuan menciptakan perputaran perekonomian desa yang dapat tumbuh secara sustain melalui inovasi, keberlanjutan, digitalisasi dan pemanfaatan Bumdes. Hingga akhir 2022, tercatat BRI telah memiliki 2.182 desa di seluruh Indonesia.
BRI juga terus melakukan pemberdayaan terhadap ekosistem Ultra Mikro. Hingga akhir 2022 tercatat 13,9 juta perempuan telah mendapatkan akses pembiayaan melalui program PNM Mekaar, naik 25,4 persen yoy. Sementara itu, jumlah pembiayaan yang disalurkan melalui program PNM Mekaar mencapai Rp 35,8 trilliun atau tumbuh 36,4 persen yoy.
Sunarso optimistis komitmen BRI terhadap implementasi ESG akan memberikan nilai tambah bagi para investor global yang saat ini sangat fokus terhadap ESG. "BRI juga bisa menjadi leading global bank terbaik dari sisi implementasi ESG, khususnya dalam hal social empowerment," pungkas Sunarso.