Selasa 21 Feb 2023 14:19 WIB

Menperin Lepas Ekspor Perdana Kendaraan Hybrid Produksi Lokal

Hal itu membuktikan produk Indonesia mampu menembus pasar Australia.

Red: Fuji Pratiwi
Pekerja sedang melakukan pengecekan kualitas mobil usai dirakit di Toyota Motor Manufacturing Indonesia di TMMIN, Karawang, Jawa Barat, Selasa (24/11) (ilustrasi). Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita melepas ekspor perdana kendaraan hybrid produksi dalam negeri yakni Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid yang diproduksi PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) di Karawang, Jawa Barat.
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Pekerja sedang melakukan pengecekan kualitas mobil usai dirakit di Toyota Motor Manufacturing Indonesia di TMMIN, Karawang, Jawa Barat, Selasa (24/11) (ilustrasi). Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita melepas ekspor perdana kendaraan hybrid produksi dalam negeri yakni Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid yang diproduksi PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) di Karawang, Jawa Barat.

EKBIS.CO, KARAWANG -- Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita melepas ekspor perdana kendaraan hybrid produksi dalam negeri yakni Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid yang diproduksi PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) di Karawang, Jawa Barat.

"Kendaraan elektrifikasi menjadi bagian dari target ekspansi ekspor Toyota Indonesia ke depan, dimulai dari ekspor kendaraan hybrid yang diproduksi secara lokal," kata Agus di Karawang, Selasa (21/2/2023).

Baca Juga

Agus memaparkan, kendaraan yang memenuhi 70 persen Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) tersebut akan diekspor ke 27 negara termasuk Australia dengan jumlah 2.000 unit pada 2023.

Menurut Agus, hal itu membuktikan produk Indonesia mampu menembus pasar Australia yang terkenal memiliki spesifikasi yang ketat. Antara lain terkait dengan spesifikasi bahan bakar, spesifikasi emisi, dan spesifikasi keamanan.

Agus menambahkan, investasi TMMIN sampai dengan 2022 mencapai Rp 77,9 triliun dengan berkomitmen tambahan investasi sebesar Rp 27,1 triliun hingga 2026.

"Dengan investasi tersebut, kapasitas produksi di PT TMMIN per tahun telah mencapai 320 ribu unit kendaraan serta 440 ribu unit engine dan part yang diproduksi pada empat pabrik di Karawang dan Sunter dengan total jumlah tenaga kerja saat ini mencapai 8.003 karyawan," ujar Agus.

Adapun ekspor PT TMMIN pada 2022 mencapai 136.000 unit CBU, dengan total ekspor secara kumulatif sampai 2022 mencapai lebih dari dua juta unit CBU ke lebih dari 100 negara di Timur Tengah, Afrika, Asia Selatan, Asia Tenggara, Asia Timur, Amerika Latin, Oceania, dan Australia.

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement