EKBIS.CO, JAKARTA -- Kinerja PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) diyakini akan mengalami peningkatan setelah sukses menggelar Initial Public Offering (IPO). Melalui aksi korporasi tersebut, anak usaha PT Pertamina Persero ini berhasil mengantongi dana segar Rp 9,05 triliun.
"Kita berharap kinerja baik yang terjaga selama ini akan kita teruskan di masa mendatang dan semakin baik lagi," kata Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) Ahmad Yuniarto saat konferensi pers di Bursa Efek Indonesia, Jumat (24/2/2023).
Ahmad menjelaskan, selama sembilan bulan pertama 2022, emiten bersandi saham PGEO ini mampu melanjutkan kinerja solid dari tahun sebelumnya. Per September 2022, PGE membukukan pendapatan 287,4 juta dolar AS dan menghasilkan laba bersih 111,4 juta dolar AS.
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) I Pahala Nugroho Mansury optimistis PGE dapat terus meningkatkan kinerja di masa mendatang. Secara historis, ia menambahkan, pendapatan PGE selalu meningkat dikisaran lima persen sampai 10 persen setiap tahun.
Pahala meyakini, pengembangan-pengembangan yang sedang dilakukan PGE ini juga berpotensi mendongkrak pertumbuhan baik dari si pendapatan, EBITDA maupun Laba. Ia kembali menegaskan PGE merupakan perusahaan energi dengan EBITDA margin yang terbilang terbaik untuk saat ini.
"Kalau kita lihat dari sisi profitabilitas baik, dari sisi pengembangan dan jumlah kapasitas juga baik. Dari sisi potensi pertumbuhannya juga baik," ujar Pahala.