Senin 27 Feb 2023 21:09 WIB

OJK: IHSG Menguat dengan Dana Asing Masuk Rp 3,38 Triliun

Jumlah investor pasar modal mencapai 10,6 juta investor per 23 Februari 2023.

Red: Lida Puspaningtyas
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal merangkap anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Inarno Djajadi berpose usai pelantikan Anggota Dewan Komisioner OJK periode 2022-2027 di Mahkamah Agung, Jakarta, Rabu (20/7/2022). Ketua Mahkamah Agung M. Syarifuddin resmi melantik sembilan anggota Dewan Komisioner OJK periode 2022-2027.
Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal merangkap anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Inarno Djajadi berpose usai pelantikan Anggota Dewan Komisioner OJK periode 2022-2027 di Mahkamah Agung, Jakarta, Rabu (20/7/2022). Ketua Mahkamah Agung M. Syarifuddin resmi melantik sembilan anggota Dewan Komisioner OJK periode 2022-2027.

EKBIS.CO, JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,25 persen hingga 24 Februari 2023 (month to date) dengan dana asing yang masuk Rp 3,38 triliun.

"Secara year to date (ytd), IHSG menguat tipis yaitu 0,09 persen dengan inflow investor non-resident (dana asing masuk) sebesar Rp 162,8 miliar," kata Kepala Eksekutif Pasar Modal OJK Inarno Djajadi dalam konferensi pers bulanan secara virtual diikuti di Jakarta, Senin (27/2/2023).

Baca Juga

Sementara, di pasar obligasi, Inarno menuturkan Indonesia Composite Bond Index (ICBI) menguat 0,04 persen (mtd) atau 1,53 persen (ytd) ke posisi 350,07. Untuk pasar obligasi korporasi, aliran dana keluar investor asing (non-resident) tercatat sebesar Rp 84,2 miliar secara month to date dan Rp 177,2 miliar secara year to date.

Di pasar surat berharga negara (SBN), aliran dana asing keluar tercatat Rp 5,82 triliun (mtd). Namun, secara year to date dana asing masuk tercatat senilai Rp 43,88 triliun.

Adapun rata-rata yield atau imbal hasil SBN pada seluruh tenor secara month to date naik sebesar 6,20 basis poin (bps). Namun demikian secara year to date masih menguat sebesar 12,66 bps.

Selanjutnya, Nilai Aktiva Bersih (NAB) reksa dana tercatat sebesar Rp509,18 triliun atau menurun 0,05 persen (mtd) dengan investor Reksa Dana membukukan net subscription sebesar Rp 3,96 triliun (mtd). Secara year to date, NAB reksa dana tumbuh 0,85 persen dan tercatat net subscription senilai Rp 7,88 triliun.

Inarno juga mengatakan penghimpunan dana oleh perusahaan melalui pasar modal hingga 24 Februari 2023 tercatat Rp 35,8 triliun, dengan jumlah emiten baru sebanyak 17 emiten.

Di pipeline, masih terdapat 73 rencana penawaran umum dengan nilai sebesar Rp 108,4 triliun yang di antaranya merupakan rencana initial public offering (IPO) yang akan dilakukan oleh 45 calon emiten baru.

Sedangkan untuk penggalangan dana pada Securities Crowdfunding (SCF) yang merupakan alternatif pendanaan bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), telah terdapat 16 penyelenggara yang telah mendapatkan izin dari OJK dengan 360 penerbit, 142.474 pemodal dan total dana yang dihimpun sebesar Rp 778,5 miliar.

Selain itu, pertumbuhan jumlah investor terus berlanjut dengan jumlah investor pasar modal mencapai 10,6 juta investor per 23 Februari 2023.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement