EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) pada tahun 2022 berhasil membungkus laba bersih sebesar 332,21 juta dolar AS. Perolehan laba bersih ini naik 114,7 persen dibandingkan realisasi tahun 2021.
Direktur Utama Adaro Minerals, Christian Ariano Rachmat menjelaskan perolehan laba bersih ini didukung kenaikan perolehan pendapatan perusahaan sepanjang tahun 2022. Tercatat, perusahaan mampu membukukan pendapatan sebesar 908,14 juta dolar AS atau naik 97,43 persen dibandingkan realisasi pendapatan tahun 2021.
Pertumbuhan pendapatan ini didukung oleh pertumbuhan permintaan dan juga kenaikan harga jual rata rata komoditas. Sepanjang tahun 2022, perusahaan mampu memproduksi 3,37 juta ton batu bara.
"Kinerja 2022 yang memuaskan tercapai berkat kondisi pasar yang kondusif, terlihat pada kuatnya harga pada tahun ini. Kami berhasil menangkap momentum tersebut dengan meningkatkan volume dan mencapai target operasional," kata Ariano dalam keterangan tertulisnya, Kamis (2/3/2023).
Ia menambahkan pada tahun 2022, penguapasan lapisan penutup mencapai 8,32 Mbcm atau naik 62 persen dari 5,15 Mbcm di tahun sebelumnya. Sehingga nisbah kupas pada tahun 2022 tercatat 2,47 kali, atau naik 10 persen dari 2,24 kali pada tahun 2021.
Ariano menjelaskan perusahaan terus meningkatkan volume didukung oleh permintaan yang kuat dari pelanggan, dan sesuai target jangka menengahnya sebesar enam Mtpa. Nisbah kupas tahun 2023 ditargetkan sebesar 3,8 kali.
"Kami akan terus merealisasikan rencana, memanfaatkan momentum harga batu bara yang tinggi dan membawa Grup Adaro menjadi perusahaan yang lebih besar dan lebih ramah lingkungan," tambah Ariano.