EKBIS.CO, INDRAMAYU -- PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) melalui Project Balongan menggelar event Goes to Campus ke Institut Teknologi Petroleum Balongan, Kamis (9/3/2023). Kegiatan Goes to Campus itu diisi dengan kuliah umum yang dihadiri sekitar 400 mahasiswa, terdiri atas 300 mahasiswa yang hadir secara offline dan 100 mahasiswa mengikuti secara online.
Acara goes to campus dibuka oleh General Manager Project Balongan, Sugeng Firmanto. Dia menjelaskan, Project Balongan merupakan bagian dari PT KPI yang mengelola beberapa proyek di komplek Kilang Pertamina Balongan. Di antaranya, proyek pengembangan kilang atau Refinery Development Master Plan (RDMP), Proyek Revitalisasi RCC, dan Proyek Petrokimia Jabar.
Dikatakan Sugeng, proyek infrastruktur yang dikerjakan oleh Project Balongan itu keseluruhannya merupakan proyek strategis. Tujuannya, untuk mendukung kemajuan bangsa dengan tetap mengedepankan aspek Environment, Social and Governance (ESG) dalam proses pelaksanaannya.
"Kami berharap kuliah umum ini bisa membangkitkan motivasi mahasiswa untuk menggali ilmu lebih luas agar kelak bisa menjadi generasi muda kebanggaan bangsa,’’ kata Sugeng.
Kuliah umum yang digelar di GOR Institut Teknologi Petroleum Balongan (ITPB) itu menghadirkan tiga pemateri dari Pertamina. Yakni, SVP HSSE PT Pertamina (Persero) yang memaparkan materi tentang Project HSSE & ESG Implementation.
Selain itu, Senior Project Manager Petrochemical Complex Jabar, I Gusti Bagus Prihanta, yang memaparkan materi terkait Industri Petrokimia serta Manager Construction Revitalisasi RCC Balongan, Muhammad Ramdhan, yang menjelaskan tentang manajemen proyek.
Pada sesi kuliah umum tersebut, dijelaskan bahwa Proyek Petrokimia Jabar, yang nantinya akan dibangun di seberang Kilang Pertamina Balongan, bukan hanya sebagai ekspansi bisnis agar Pertamina dapat terus bertahan. Namun juga keharusan karena saat ini sebagian besar produk yang digunakan oleh manusia berasal dari produk-produk Petrokimia. Seperti bahan untuk material kendaraan, peralatan rumah tangga, pakaian, hingga obat-obatan.
Selain itu, dijelaskan pula bahwa pembangunan industri Petrokimia itu bertujuan untuk mengurangi impor produk-produk Petrokimia dan memajukan perekonomian wilayah sekitar. Dan yang utama adalah menciptakan lapangan kerja mulai dari fase pembangunan hingga fase operasional.
Area Manager Communication Relation and CSR PT KPI RU VI Balongan, Mohamad Zulkifli menyampaikan, komitmen Pertamina dalam mendukung peningkatan skill pemuda tidak hanya pada program pemberdayaan saja. Namun juga dalam bidang pendidikan.
"ITPB Balongan ini ada mahasiswa yang sedang menjalani kuliah dengan biaya dari Pertamina (menerima beasiswa). Selain di ITPB juga ada di Polindra dengan total ada 30 mahasiswa penerima beasiswa,’’ terang Zulkifli.
Sementara itu, Rektor ITPB, Hanifah Handayani, mengapresiasi langkah Pertamina yang konsisten membantu peningkatan kualitas mahasiswa di wilayah Indramayu. Khususnya mahasiswa yang berada di kampusnya.
"Terima kasih karena hubungan baik yang terjalin antara Pertamina dengan Institusi Perguruan Tinggi berjalan dengan harmonis dan diharapkan bisa menciptakan mahasiswa-mahasiswa yang berkompeten,’’ pungkas Hanifah.