EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Semen Indonesia (Persero) Tbk membangun rumah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di berbagai daerah di antaranya Rumah BUMN Rembang, Rumah BUMN Surabaya, hingga Rumah BUMN Baturaja. Hal ini bertujuan untuk membantu mengembangkan usaha UMKM.
Sekretaris Perusahaan Semen Indonesia, Vita Mahreyni mengatakan, Rumah BUMN yang dikembangkan ini telah memberikan kisah sukses terhadap anggota Rumah BUMN. Vita Mulitina Tumini merupakan salah satu dari ribuan anggota UMKM binaan Semen Indonesia yang membagikan pengalamannya menjadi binaan Rumah BUMN.
“Ini sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan poin delapan, yakni mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, tenaga kerja penuh dan produktif, serta pekerjaan yang layak bagi semua,” ujarnya dalam keterbukaan informasi perseroan, Jumat (10/3/2023).
Menurutnya pemberdayaan UMKM oleh Semen Indonesia dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan meningkatkan kapasitas dan produktivitas. Diharapkan, UMKM bisa menjadi salah satu penghasil devisa bagi daerah dan nasional
“Serta melalui pendirian Rumah BUMN sejumlah daerah, seperti Rumah BUMN Rembang, Rumah BUMN Surabaya, hingga Rumah BUMN Baturaja. SIG berkomitmen untuk mendorong UMKM agar naik kelas,” ucapnya.
Salah satu contoh anggota UMKM binaan Semen Indonesia yaitu Mulitina Tumini (63), kelahiran Pekalongan – Jawa Tengah. Selama ini memulai usaha Keripik Macho Eliza. Modal awal sebesar Rp 500.000 pada 2008.
Dari Rumah BUMN Baturaja itu, Mulitina mendapat pinjaman usaha. Selain itu ada pembinaan, bantuan perizinan, sertifikasi halal, pelatihan, hingga pemasaran baik secara offline maupun online melalui media sosial.
“Produk-produk Mulitina kini masuk ke toko pusat oleh-oleh dan minimarket di Baturaja, bahkan tersedia secara online,” ucapnya.
Menurut Vita, Rumah BUMN Baturaja merupakan wadah berkumpulnya pelaku UMKM dapat belajar bersama dan menciptakan produk kreatif dan berkualitas. Sejak didirikan pada 14 November 2017, Rumah BUMN Baturaja yang dikelola Semen Baturaja, anak usaha Semen Indonesia.
“Kini memiliki 261 UMKM binaan dari Kabupaten Oku. Mereka mengembangkan usaha kuliner, kriya, fesyen dan kecantikan,” ucapnya.