Terbaru, setelah sebelumnya Shopee, GOTO yang menaungi Gojek, Tokopedia, dan GoTo Financial juga kembali melakukan penyesuaian struktur bisnis demi mendorong perusahaan menuju kemandirian finansial yang berdampak pada pemangkasan 600 posisi dalam seluruh ekosistem Grup GoTo. Dalam keterangan resmi, Sekretaris Perusahaan Grup GoTo Koesoemohadiani menegaskan langkah penyesuaian struktural organisasi GoTo ini tidak akan mempengaruhi layanan yang diberikan GoTo kepada konsumen, mitra pengemudi, pedagang, dan penjual.
Indrawan menilai GOTO perlu mandiri secara finansial dan mencapai profitabilitas.
"Singkatnya, GOTO harus bertranformasi menjadi dragonkarena berlangsungnya bisnis GOTO harus dipertahankan," tegasnya.
Saat ini layanan GOTO sudah menjadi bagian melekat konsumen Indonesia. Banyak yang kehidupannya bergantung pada GOTO. Layanannya sudah mencakup 2/3 pengeluaran rumah tangga Indonesia dan di sisi lain bisnis GOTOtelah menjadi mata pencaharian jutaan orang, mereka adalah driver, merchant karyawan, dan supplier.
"Menurut saya, GOTO bisa menjadi jendela yang pas untuk melihat apa yang tengah dilakukan tech company dalam mengejar profitabilitas," kata Indrawan.