Kamis 16 Mar 2023 16:21 WIB

Jelajahi Panorama Ciamik lewat Kereta Panoramic

Kereta Panoramic merupakan terobosan baru dalam perkeretaapian tanah air.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
Kereta Panoramic. Kereta Panoramic merupakan terobosan baru dalam perkeretaapian tanah air.
Foto:

Kereta Panoramic merupakan terobosan baru dalam perkeretaapian tanah air. KAI Wisata mulai mengoperasikan kereta Panoramic pada 24 Desember 2022 saat Angkutan Natal dan Tahun Baru.

VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan Kereta Panoramic merupakan inovasi dari Balai Yasa KAI Surabaya Gubeng yang menjadi kereta dengan spesifikasi khusus untuk menikmati panorama yant pertama kalinya ada di Indonesia. Joni menyebut kereta ini memberikan sensasi luar biasa bagi pelanggan dalam menikmati pemandangan di sepanjang perjalanan. 

"Pelanggan dapat menikmati pemandangan alam, pegunungan yang indah, jembatan yang tinggi, serta terowongan yang panjang melalui jendela Kereta Panoramic yang besar," ucap Joni  dalam perjalanan kereta Panoramic dari Stasiun Gambir menuju Stasiun Bandung pada Senin (6/3/2023).

Joni mengatakan saat ini terdapat dua unit Kereta Panoramic dengan kapasitas per kereta yaitu 38 tempat duduk. Fasilitas-fasilitas yang didapat pelanggan Kereta Panoramic antara lain snack, makanan, minuman, dan selimut untuk perjalanan malam, free wifi, kursi yang nyaman, tirai jendela yang dapat dikendalikan otomatis, mini pantry, toilet yang luas, televisi di dinding ujung kereta, rak bagasi khusus di ujung kereta, jendela berdimensi sangat besar di kedua sisinya, serta atap kaca memanjang dari depan hingga belakang yang dapat dibuka tutup secara otomatis, sehingga memberikan pengalaman perjalanan yang menarik dan berkesan.

Joni mengatakan penumpang juga tidak perlu khawatir karena kaca Kereta Panoramic didesain khusus untuk tahan pecahan dan panas yakni tipe duplex tempered. 

"Jika kaca terkena benda asing tidak akan membahayakan penumpang yang di dalam karena kaca tersebut tidak mudah berlubang. Jika kaca mengalami tekanan kuat, bentuknya hanya berupa retakan sehingga aman bagi penumpang," lanjut Joni.

Joni menyampaikan pola perjalanan Kereta Panoramic sama dengan Kereta Wisata lainnya yang mana terdapat dua pola perjalanan yaitu pola FIT (perorangan) dan pola charter atau sewa. Joni menyampaikan tiket Kereta Panoramic untuk perorangan dibanderol seharga Rp 375.000 untuk rute KA Argo Parahyangan Jakarta-Bandung (PP) dan Rp 1,12 juta untuk rute KA Argo Wilis Bandung-Surabaya Gubeng (PP). Sementara sistem sewa untuk satu rombongan dikenakan biaya, mulai dari Rp 34 juta hingga Rp 56 juta, tergantung pada jarak dan tujuannya.

"Untuk tiket perorangan, masyarakat dapat membeli melalui aplikasi KAI Access, website KAI dan seluruh channel penjualan resmi KAI lainnya," ucap Joni.

Joni mengatakan okupansi kereta  Panoramic pada Februari 2023 mencapai 117 persen atau terdapat 711 pelanggan yang terdiri atas 405 pelanggan KA Argo Wilis Panoramic relasi Bandung - Surabaya Gubeng pp dan 306 pelanggan KA Argo Parahyangan Panoramic relasi Gambir - Bandung pp. 

"Terima kasih atas animo para pelanggan yang luar biasa terhadap hadirnya Kereta Panoramic pertama di Indonesia ini. Kepercayaan ini akan kami jadikan pelecut untuk semakin meningkatkan layanan bagi para pelanggan," sambung Joni.

Joni menyampaikan capaian okupansi yang lebih dari 100 persen lantaran terdapat penambahan penumpang pada sejumlah pemberhentian. Joni mengatakan tidak ada kursi yang kosong dalam setiap perjalanan Kereta Panoramic.

"Misalnya yang dari Bandung-Surabaya, saat di Solo ada yang turun, tapi ada yang naik juga sehingga kembali terisi," ucap Joni.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement