Jumat 17 Mar 2023 10:59 WIB

Waterfront Labuan Bajo Jadi Bagian Inovasi Bisnis ASDP

Waterfront Labuan Bajo diharapkan mendongkrak wisatawan domestik dan asing.

Red: Fuji Pratiwi
Warga berjalan di kawasan Waterfront yang menjadi salah satu ikon baru Labuan Bajo di Pantai Marina, Labuan Bajo, NTT, Sabtu (23/7/2022). Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin mengungkapkan, Kawasan Marina Terpadu Labuan Bajo sukses dikembangkan ASDP sebagai bagian transformasi dan inovasi pengembangan bisnis properti tepi pantai atau waterfront.
Foto: ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Warga berjalan di kawasan Waterfront yang menjadi salah satu ikon baru Labuan Bajo di Pantai Marina, Labuan Bajo, NTT, Sabtu (23/7/2022). Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin mengungkapkan, Kawasan Marina Terpadu Labuan Bajo sukses dikembangkan ASDP sebagai bagian transformasi dan inovasi pengembangan bisnis properti tepi pantai atau waterfront.

EKBIS.CO, JAKARTA -- Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin mengungkapkan, Kawasan Marina Terpadu Labuan Bajo sukses dikembangkan ASDP sebagai bagian transformasi dan inovasi pengembangan bisnis properti tepi pantai atau waterfront.

Pengembangan bisnis waterfront ASDP khususnya di Labuan Bajo menjadi salah satu upaya perseroan dalam mengembangkan dan memajukan pariwisata di Tanah Air. Dengan aset yang sebagian besar berada di tepi laut, mendorong ASDP untuk terus melakukan inovasi bisnis, salah satunya waterfront property.

Baca Juga

"Ini akan mendukung konektivitas dan bisnis hospitality di Labuan Bajo," kata Shelvy seperti dilansir Antara, Jumat (17/3/2023).

Proyek Kawasan Terpadu Marina Labuan Bajo digarap PT Indonesia Ferry Property (IFPRO), yang merupakan perusahaan patungan dua BUMN, yakni PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk.

Selain Hotel Meruorah, fasilitas lain di Kawasan Marina Labuan Bajo adalah area komersial yang sekaligus sebagai lokasi untuk mempromosikan produk UMKM: dermaga feri dan marina berkapasitas sandar 134 kapal yacht; beach club, yang mampu menampung 200 orang: dan hotel bintang tiga.

Shelvy menambahkan, keberadaan Kawasan Terpadu Marina Labuan Bajo tentunya juga membuka lapangan kerja termasuk bagi putra daerah Manggarai Barat, NTT. Manfaat lainnya, area waterfront Hotel Meruorah dapat diakses publik untuk menikmati keindahan Pantai Labuan Bajo, menggenjot pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Manggarai Barat, dan sebagai lokasi untuk menampilkan atraksi budaya lokal.

"Kehadiran ASDP di Labuan Bajo ini tidak hanya mendukung konektivitas wilayah menuju destinasi wisata melalui penyeberangan, tetapi juga membangun infrastruktur kawasan pendukung pariwisata," kata dia.

Shelvy pun mengharapkan keberadaan Kawasan Terpadu Marina Labuan Bajo dapat mendongkrak wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri. "Kami berharap pengguna jasa yang datang ke pelabuhan ASDP, tidak hanya melakukan aktivitas menyeberang, tetapi mendapatkan pengalaman lebih dengan berbagai fasilitas yang ada," kata dia.

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement