EKBIS.CO, CALIFORNIA -- Perusahaan induk Silicon Valley Bank (SVB) yaitu SVB Financial Group berencana mencari perlindungan kebangkrutan. Di antaranya alternatif restrukturisasi lain guna mencari pembeli asetnya.
Rencana itu muncul beberapa hari setelah unit lamanya Silicon Valley Bank (SVB) diambil alih oleh regulator perbankan Amerika Serikat (AS). Perusahaan itu mengatakan, dana SVB Securities dan SVB Capital serta entitas mitra umum tidak termasuk dalam pengajuan Bab 11.
Dilansir Zawya pada Sabtu (18/3/2023), rencana mencari perlindungan kebangkrutan pun datang setelah pemberi pinjaman teknologi mengatakan pada 13 Maret berencana mengeksplorasi alternatif strategis untuk bisnisnya. Termasuk perusahaan induk, SVB Capital, dan SVB Securities.
Sebelumnya, regulator perbankan California menutup bank pada Jumat lalu. Kemudian menunjuk Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) sebagai penerima untuk disposisi asetnya nanti.
Sebelumnya, regulator Amerika Serikat (AS) bersedia mempertimbangkan prospek pemerintah dalam mendukung kerugian di Silicon Valley Bank (SVB) dan Signature Bank guna membantu mendorong penjualan. Informasi itu dikutip dari sebuah sumber yang paham tentang masalah tersebut.
Sumber itu mengatakan, pada Rabu lalu regulator di Federal Deposit Insurance Corp (FDIC) AS telah meminta bank yang tertarik mengakuisisi SVB dan Signature Bank agar mengajukan penawaran pada 17 Maret. Hanya saja, FDIC belum memberikan indikasi kepada penawar terkait jumlah kerugian yang harus dicegah.
FDIC pun tidak mengomentari laporan tersebut. Tindakan akhir pekan yang diluncurkan oleh FDIC supaya menjual SVB, gagal pada Ahad lalu, setelah beberapa bank besar menolak keras melakukan kesepakatan berisiko dalam waktu singkat.