Krisis meletus di Lebanon setelah puluhan tahun pengeluaran yang boros dan korupsi di antara para elit penguasa. Beberapa di antaranya memimpin bank-bank yang memberi pinjaman besar-besaran kepada negara.
Pemerintah memperkirakan kerugian dalam sistem keuangan berjumlah lebih dari 70 miliar dolar AS, yang sebagian besar diperoleh di bank sentral. "Tidak perlu lagi meminjam dari bank sentral," kata Rigo.
"Selama bertahun-tahun, pemerintah telah meminjam dari bank sentral. Tidak hanya di masa lalu (tetapi juga) beberapa bulan terakhir, sesuatu yang kami rekomendasikan harus dihentikan."
IMF telah menyerukan agar kerugian sektor keuangan didistribusikan dengan cara yang melindungi hak-hak deposan kecil dan membatasi sumber daya aset negara, meskipun politisi dan bank yang kuat telah menolak, sehingga menunda pemulihan.
“Cukup dikatakan bahwa kerugiannya sangat besar sehingga sayangnya harus ada distribusi antara pemerintah, bank dan deposan,” tambah Rigo.