Rabu 05 Apr 2023 09:54 WIB

IHSG Cenderung Melemah Mengekor Bursa Global

IHSG jatuh kembali ke zona merah setelah dibuka naik ke level 6.839,98.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolandha
Pekerja melihat layar pergerakan harga saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (8/4/2022). IHSG jatuh kembali ke zona merah setelah dibuka naik ke level 6.839,98.
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Pekerja melihat layar pergerakan harga saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (8/4/2022). IHSG jatuh kembali ke zona merah setelah dibuka naik ke level 6.839,98.

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak variatif di awal perdagangan hari ini, Rabu (5/4/2023). IHSG jatuh kembali ke zona merah setelah dibuka naik ke level 6.839,98. 

IHSG diperoyeksi cenderung melemah hari ini karena tertekan aksi ambil untung. "IHSG rawan profit taking, dari kondisi Overbought dan Candle Long Legged Doji," kata Head of Technical Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar, Rabu (5/4/2023).

Baca Juga

Kemarin bursa di kawasan regional Asia Pasifik mencatat pergerakan yang beragam. Beberapa bursa yang mencatat kenaikan cukup signifikan di antaranya STI Index dan Nikkei. Sementara bursa yang terkoreksi di antaranya Hang Seng. 

Korea Selatan melaporkan inflasi Maret 2023 sebesar 4,2 persen secara tahunan, di bawah ekspektasi. Australia menetapkan suku bunga sebesar 3,6 persen. Hari ini Selandia Baru akan menetapkan suku bunga yang diperkirakan naik 25 basis poin menjadi lima persen.

Dari Amerika Serikat (AS), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah sebesar 0,59 persen semalam. Begitu juga dengan S&P 500 yang turun sebesar 0,58 persen dan indeks Nasdaq terkoreksi sebesar 0,52 persen. 

Menurut Andri, investor memantau lonjakan harga minyak serta pengaruhnya bagi ekonomi global. Bursa Eropa bergerak variatif dengan DAX Performance Index naik 0,14 persen sementara CAC 40 turun 0,01 persen.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement