Rabu 05 Apr 2023 16:53 WIB

Paylater Atome Ekspansi Bisnis ke Sektor Otomotif dan Olahraga

Atome mencatat setidaknya 700 merchant telah bergabung dalam ekosistem perusahaan

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Layanan belanja sekarang bayar nanti, Atome, memperluas penetrasi bisnis untuk menjangkau lebih banyak sektor seperti otomotif, olahraga, home appliance, dan sektor lainnya. Pada akhir 2022, Atome mencatat setidaknya 700 merchant telah bergabung dalam ekosistem perusahaan dan lebih dari 10.000 toko offline yang bekerja sama juga tersebar di Indonesia.
Foto: www.freepik.com
Layanan belanja sekarang bayar nanti, Atome, memperluas penetrasi bisnis untuk menjangkau lebih banyak sektor seperti otomotif, olahraga, home appliance, dan sektor lainnya. Pada akhir 2022, Atome mencatat setidaknya 700 merchant telah bergabung dalam ekosistem perusahaan dan lebih dari 10.000 toko offline yang bekerja sama juga tersebar di Indonesia.

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Layanan belanja sekarang bayar nanti, Atome, memperluas penetrasi bisnis untuk menjangkau lebih banyak sektor seperti otomotif, olahraga, home appliance, dan sektor lainnya. Pada akhir 2022, Atome mencatat setidaknya 700 merchant telah bergabung dalam ekosistem perusahaan dan lebih dari 10.000 toko offline yang bekerja sama juga tersebar di Indonesia. 

General Manager Atome Rizki Fadhilla mengatakan akuisisi merchant Atome berkembang cukup masif melihat sektor paylater di Indonesia yang berdasarkan laporan Business Wire diprediksi akan tumbuh stabil dengan pertumbuhan tahunan sebesar 44,4 persen dari tahun 2022-2028.

“Potensi pasar yang sangat besar membuat kami termotivasi untuk memperluas penetrasi bisnis, terutama menjangkau lebih banyak sektor di Indonesia. Per kuartal I 2023, kami mencatat penambahan sekitar 135 merchant baru bergabung dengan lebih dari 600 outlet bekerja sama dengan layanan paylater dari Atome. Peningkatan angka ini datang dari merchant baru di sektor otomotif, olahraga dan home appliance," ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (5/4/2/2023).

Tak hanya itu, Rizki juga melihat saat ini sektor paylater semakin diminati oleh masyarakat lantaran banyak dari mereka menuntut pengalaman belanja yang lebih terintegrasi dengan tingkat kenyamanan dan personalisasi yang lebih tinggi. Pertumbuhan bisnis ini sendiri tidak terlepas dari kondisi dan gaya hidup masyarakat Indonesia yang konsumtif, seperti yang pernah disebutkan dalam data riset dari Center of Economic and Law Studies (Celios) pada 2022.

"Kami merujuk pada data riset CELIOS pada tahun lalu yang menyebutkan jika konsumsi rumah tangga di Indonesia masih besar atau mencapai 57 persen dari PDB, oleh karena itu metode paylater masih akan menarik perhatian masyarakat Indonesia. Di sinilah Atome hadir menjawab kebutuhan masyarakat dari semua sektor," ucapnya.

Menurutnya penetrasi bisnis Atome juga didukung oleh besarnya minat para merchant yang bergabung dalam ekosistem Atome. Data terbaru dari Deloitte menunjukkan bahwa peritel atau merchant mulai banyak menggandeng sejumlah pemain paylater dikarenakan mereka telah merasakan sejumlah manfaat seperti peningkatan bisnis dan kemudahan transaksi belanja bagi konsumennya.

“Sebagai penyedia layanan paylater, Atome tidak hanya ingin menjangkau lebih banyak pengguna dan merchant, namun juga memastikan bahwa masyarakat dapat menikmati sejumlah kemudahan terutama dalam mengatur keuangan saat transaksi belanja menggunakan Atome. Ini juga menjadi langkah kami dalam memperluas dan meningkatkan angka literasi keuangan masyarakat,” ucapnya

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement