EKBIS.CO, JAKARTA -- Pakar otonomi daerah Prof. Dr. Djohermansyah Djohan, M.A., menyatakan, ada sejumlah temuan menarik dari BUMD (badan usaha milik daerah) di Tanah Air yang patut diperhatikan. Yaitu dalam hal kinerja dan layanan BUMD yang terus mengalami peningkatan.
“Secara umum, hampir semua BUMD telah banyak yang melakukan inovasi dalam mendukung peningkatan bisnis dan layanan kepada konsumennya,” kata Prof. Dr. Djo, panggilan akrab Prof. Dr. Djohermansyah Djohan, M.A., saat memberikan sambutan di acara Penghargaan Top BUMD Awards 2023, di Jakarta, Rabu, (5/04/2023).
“BUMD sektor Air Minum, tercatat sangat intens dalam melakukan inovasi untuk mendukung kinerja dan layanan kepada pelanggan, terutama inovasi yang berbasis teknologi digital,” tambahnya.
Sementara di BUMD sektor keuangan, terutama BPD, BPR dan BPR BKK, termasuk Jamkrida, yang saat pandemi terkena dampak yang sangat besar. Namun, berkat inovasi produk perbankan dan prinsip kehati-hatian dalam menjalankan bisnisnya, maka BPD dan BPR-BPR itu, masih mampu meningkatkan kinerja dan layanannya dengan baik.
“Beberapa BPR juga telah mulai aktif melakukan kerjasama-kerjasama bisnis baik dengan sesama BPR maupun dengan pihak ketiga, untuk mendukung bisnisnya. Semakin banyak pula BPR dan BPRS yang concern serta lebih intens dan terukur, untuk melakukan pemberantasan rentenir di wilayah operasional,” kata Prof. Djo., yang pernah menjabat sebagai Dirjen Otonomi Daerah, Kementerian Dalam Negeri 2010-2014.
Kemudian, lanjutnya, BPD-BPD makin intens dan inovatif serta lebih fokus mengalokasikan pembiayaannya, untuk membangun masyarakat daerahnya dan pembiayaan pemerintah daerahnya. BUMD dan Dinas sektor pariwisata, adalah sektor yang paling besar terkena dampak pandemi COVID-19. Namun, dengan kesigapan dan inovasinya, mampu meredam tantangan yang ada.
Beberapa Pasar Daerah, juga berhasil menjalankan tambahan penugasan dari Pemda, untuk turut menjaga stabilitas harga dan pengengalian inflasi di daerah.
Papar Djohermansyah lagi, BUMD Sektor Infrastruktur dan Aneka Usaha, mampu bertahan dan menjaga kinerjanya di masa pasca-pandemi ini. Beberapa BUMD Aneka Usaha, juga terus melakukan berbagai inovasi dan terobosan bisnis, dengan didukung oleh pengembangan SDM dan TI yang baik.
Adapun khusus Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), yang dalam hal ini Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), juga terus melakukan banyak inovasi berbasis teknologi digital dalam memberikan layanan kepada masyarakat di daerah. Keberhasilan transformasi digital RSUD-RSUD di Indonesia, menjadi salah satu yang menonjol di kalangan BUMD dan BLUD di Indonesia.
Meski BUMD telah banyak berinovasi dalam mendukung peningkatan bisnis dan layanan kepada konsumennya, Djohermansyah memberi catatan, ”Ada ruang perbaikan, yang masih perlu diperhatikan oleh para BUMD dan Pemerintah Daerah.”
Contoh hal itu adalah meningkatkan sinergi/kerjasama usaha, yakni antara BUMD dengan BUMD, sinergi antara BUMD dengan BUMN, maupun dengan swasta. ”Kemudian yang penting, adalah peningkatan GCG atau tata kelola BUMD agar kinerja bisnis dapat tumbuh berkelanjutan, dan layanan kepada masyarakat dapat meningkat secara signifikan,” kata dia.
BUMD-BUMD dengan Inovasi Terbaik di Indonesia
Penghargaan Top BUMD Awards 2023 diberikan kepada BUMD (badan usaha milik daerah) unggulan dari seluruh Indonesia, Rabu, 5 April 2023, di Hotel Raffles Jakarta. Penghargaan tersebut diberikan kepada BUMD yang telah sukses melewati proses penilaian dalam beberapa tahap.
Acara tersebut dihadiri oleh sekitar 800 orang. Itu antara lain petinggi BUMD pemenang penghargaan tersebut, para kepala daerah yang mendapatkan penghargaan, para pakar bisnis, dan lain-lain.
Penyelenggara penghargaan itu adalah Majalah TopBusiness, bekerja sama dengan Institut Otonomi Daerah (I-Otda). Didukung pula oleh beberapa lembaga seperti Lembaga Kajian NawaCita (LKN), SGL Management, Sinergi Daya Prima, Dwika Consulting, Melani K. Harriman and Associate, Solusi Kinerja Bisnis (SKB), beberapa staf pengajar dari Universitas Indonesia dan Universitas Padjajaran Bandung.
Dalam TOP BUMD Awards 2023, terdapat delapan BUMD yang menerima penghargaan Golden Trophy, yakni BUMD yang meraih penghargaan level Bintang 5 selama tiga tahun berturut-turut. Mereka adalah Bank Sumsel Babel, Perumda Air Minum Kota Padang, RSUD Dr Iskak Tulungagung, Bank NTB Syariah, Bank Sumut, Perumda Tirtanadi Sumatera Utara, Jamkrida Bali Mandara (Perseroda), dan BPR BKK Kendal (Perseroda).
Selain itu, ada banyak BUMD terbaik di Indonesia yang meraih penghargaan level Bintang 5, diantaranya adalah Perumdam Tirta Kerta Raharja Kab. Tangerang, RSUD Kanjuruhan Kabupaten Malang, Bank Papua, Perumda Air Minum Giri Nawa Tirta Kab. Pasuruan, PT Sriwijaya Mandiri Sumsel (Perseroda), PT Sarana Pembangunan Riau, Bank Jatim, Perumdam Tirta Taka Kab. Nunukan, Perusda Melati Bhakti Satya, Perumda Tirta Uli Kota Pematang Siantar, Jamkrida Jatim, dan Perumda Tuah Sekata.
Selain itu, ada Perumda Air Minum Apa' Mening Kab Malinau, Perumda Pembangunan Sarana Jaya Jakarta, Perumdam Tirta Mayang Kota Jambi, Perumda Tirta Mangkaluku Kota Palopo, Bank Sultra, BPR Jawa Timur, Bumi Siak Pusako, Perumda Tirta Hidayah Kota Bengkulu, Perumda Paljaya, PT Air Minum Berkah Banua (Perseroda), PT Bangun Banua Kalimantan Selatan, Bank Kalbar, Bank Bengkulu, Perumdam Tirta Baribis Kabupaten Brebes, PDAM Surya Sembada Kota Surabaya, RSUD Tarutung Tapanuli Utara, PT Sumsel Energi Gemilang (Perseroda), RSUD Palembang Bari dan beberapa BUMD lainnya yang meraih penghargaan Bintang 5, Bintang 4, dan Bintang 3.
Ketua Penyelenggara Top BUMD Awards 2023, M. Lutfi Handayani, MM., MBA., mengatakan bahwa tema yang diangkat tahun 2023 ini adalah ‘Inovasi dalam membangun Kinerja Bisnis dan Layanan BUMD’.
Inovasi sangat penting bagi BUMD. Sebab, jika inovasi ditularkan, tentu mendorong BUMD lain untuk terus tumbuh. BUMD adalah aset milik pemda (pemerintah daerah). Dan bila semua terus inovatif-maju, tentu BUMD bukanlah sekadar aset daerah. “Tetapi juga menjadi aset bangsa Indonesia. Sebab mereka mendukung pembangunan merata untuk Indonesia yang maju. Dengan demikian, permasalahan seperti kemiskinan dan lain-lain, lebih mudah diselesaikan karena peranan BUMD,” papar Lutfi.
Lutfi menambahkan bahwa kegiatan TOP BUMD Awards, diselenggarakan untuk mendukung pelaksanaan UU No 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, yang didalamnya mengatur mengenai maksud dan tujuan didirikannya BUMD, dan Peraturan Pemerintah (PP) No. 54 Tahun 2017 tentang BUMD, yang didalamnya mengatur tentang tata cara pengelolaan BUMD.
Jumlah Peserta 208 BUMD, Meningkat 14,2%
Top BUMD Awards 2023 merupakan kelanjutan dari penghargaan serupa untuk tahun-tahun sebelumnya. Top BUMD Awards 2023 ini diikutioleh 208 BUMD dari total sekitar 1.056 BUMD di Indonesia. Atau meningkat 14,2%, dibanding tahun 2022 yang sebanyak 182 BUMD. Jumlah tersebut, adalah BUMD yang mengikuti proses penilaian secara lengkap, termasuk wawancara penjurian.
“Top BUMD Awards, insya Allah merupakan kegiatan award BUMD terbesar di Indonesia. Kegiatan Top BUMD Awards, diselenggarakan setiap tahun oleh Majalah Top Business, sejak 2016. Penyelenggaraan tahun 2023 ini, adalah merupakan penyelenggaraan yang ke-8 kali,” kata Lutfi.
Dan yang menjadi pembeda dari Top BUMD Awards ini adalah adanya sesi nilai tambah dalam wawancara penjurian. Di situ, di akhir wawancara penjurian, Dewan Juri memberikan saran-masukan kepada setiap BUMD, untuk peningkatan kinerja dan layanan.