EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) membukukan penurunan laba bersih sepanjang tahun lalu di tengah meningkatnya penjualan. Dikutip dari laporan keuangan tahun buku 2022, emiten unggas ini mencatatkan pertumbuhan penjualan sebesar 9,99 persen menjadi Rp 56,86 triliun.
Berdasarkan segmennya, ayam pedaging menjadi kontributor utama penjualan dengan nilai mencapai Rp 31,96 triliun. Kemudian, segmen pakan ternak menjadi kontributor terbesar kedua dengan nilai penjualan sebesar Rp 13,62 triliun.
Selanjutnya, penjualan di segmen anak ayam usia sehari (DOC) tercatat mencapai Rp 1,47 triliun, turun dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 2,14 triliun. Terakhir, penjualan ayam olahan tercatat sebesar Rp 8,36 triliun dari sebelumnya Rp 6,93 triliun.
Sejalan dengan meningkatnya penjualan, beban pokok pendapatan CPIN juga naik dari sebelumnya Rp 43,55 triliun menjadi Rp 48,72 triliun. Beban pokok meningkat karena kenaikan bahan baku yang melonjak dari Rp36,68 triliun menjadi Rp 41,21 triliun.
Di tengah naiknya beban pokok, CPIN masih mencetak kenaikan laba kotor sebesar 0,06 persen menjadi Rp 8,14 triliun pada tahun lalu. Meski demikian, laba bersih CPIN terpangkas cukup dalam hingga 19,03 persen menjadi Rp 2,94 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 3,63 triliun.