EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Waskita Karya (Persero) Tbk telah merilis laporan keuangan tahun buku 2022. Dari laporan tersebut, perseroan tercatat masih mengalami kerugian meski pendapatan sepanjang tahun lalu meningkat.
Dari sisi top line, emiten bersandi saham WSKT ini membukukan total pendapatan sebesar Rp 15,30 triliun, naik dari periode 2021 yang tercatat Rp 12,22 triliun. Segmen jasa konstruksi menjadi penopang utama pendapatan dengam raihan Rp 13,56 triliun.
Segmen lainnya yang mendongkrak pendapatan perseroan yaitu jalan tol sebesar Rp 916,56 miliar. Selanjutnya, segmen penjualan precast menyumbang Rp 344,71 miliar terhadap pendapatan perseroan. Sementara segmen properti berkontribusi Rp 252,60 miliar.
Sejalan dengan meningkatnya penjualan, beban pokok pendapatan perseroan juga naik dari sebelumnya Rp 10,33 triliun menjadi Rp 13,85 triliun. Beban pokok meningkat karena jumlah jasa konstruksi yang melonjak dari Rp 9,44 triliun menjadi Rp 12,77 triliun.
Di tengah meningkatnya pendapatan, perseroan masih mencetak kerugian sepanjang tahun lalu. Meski demikian, rugi tahun berjalan perseroan berhasil menyusut dari Rp 1,84 triliun di 2021 menjadi Rp 1,67 triliun di 2022.
Kinerja yang masih minus ini pun turut membuat saham WSKT kembali melanjutkan pelemahan pada hari ini, Senin (10/4/2023). Di penutupan sesi pertama, saham WSKT terpangkas cukup dalam sebesar 3,85 persen ke level 200.