EKBIS.CO, JAKARTA -- Anak usaha PT Waskita Karya, PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), telah memulai suplai produk perdananya untuk proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) sejak akhir Januari 2023. Direktur Operasi WSBP Sugiharto menyampaikan perusahaan menyuplai produk readymix (Mutu Fc 10-Fc 50 dan Fs 45) untuk proyek pembangunan gedung Sekretariat Presiden dan bangunan pendukung Kawasan Istana Kepresidenan dan pembangunan jalan kerja atau logistik IKN (KIPP) paket pembangunan jalan lingkar Sepaku Segmen 4.
"Hingga saat ini progress pembangunan gedung Sekretariat Presiden dan bangunan pendukung Kawasan Istana Kepresidenan sebesar 2,82 persen dan pembangunan jalan kerja atau logistik IKN (KIPP) paket pembangunan Jalan Lingkar Sepaku Segmen 4 sebesar 9,12 persen," ujar Sugiharto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (7/4/2023).
WSBP, ucap Sugiharto, berkomitmen menyelesaikan suplai pada 2024 sesuai dengan target pemerintah sehingga dapat digunakan pada saat HUT RI ke-79.
Sebagai perusahaan manufaktur beton precast dan readymix dengan banyak inovasi produk, Sugiharto mengatakan WSBP terpilih dalam menyuplai produk WSBP menyuplai beton readymix di IKN dengan kapasitas 90 meter kubik per jam. Untuk mendukung target percepatan penyelesaian tersebut, WSBP mengerahkan produksi readymix berkualitas dari Batching Plant (BP) Sepaku dengan volume produksi 4.157 m3 dan masih akan terus bertambah.
"Jadi WSBP itu punya 2 BP di Sepaku, BP Sepaku I sudah produksi dan BP Sepaku II masih proses pembangunan. WSBP menargetkan dapat segera beroperasi untuk mendukung penuh pembangunan proyek di IKN," ucap Sugiharto.
Selain BP Sepaku, lanjut dia, WSBP juga memiliki BP Tempadung yang menyuplai readymix Fc 10, Fc 15, Fc 30 dan Fc 50 fc 20, Fc 35 dengan kapasitas 90 m3 per jam dan volume 53.371 m3 untuk Proyek Tol Simpang Tempadung - Pulau Balang Seksi 5A.
"Hingga saat ini total nilai kontrak yang diperoleh dari proyek IKN sebesar Rp 230 miliar. Kami targetkan di 2023 ini bisa memperoleh nilai kontrak senilai Rp 427 miliar," sambung Sugiharto.