EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero) (Taspen) berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan kepada peserta di seluruh Indonesia melalui Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul. Sebagai BUMN yang bergerak di bidang jaminan sosial Aparatur Sipil Negara (ASN), pensiunan ASN, dan pejabat negara, Taspen telah berhasil meningkatkan kontribusi kepada Negara dan kian memberikan layanan inovatif seiring perkembangan teknologi berkat SDM yang unggul.
Taspen memahami bahwa kualitas pelayanan dan bisnis perusahaan bergantung pada kualitas SDM. Beragam kinerja positif dan pencapaian bisnis TASPEN hingga kini juga merupakan hasil kerjasama optimal dan dedikasi tinggi dari seluruh karyawan Taspen (Insan Taspen) di Indonesia.
Maka dari itu, dalam perayaan ulang tahun perusahaan ke-60 di tahun ini, TASPEN mengusung tema ‘Greater with The Great Team’ di Kantor Pusat TASPEN, Cempaka Putih, DKI Jakarta (17/04).
Direktur Utama TASPEN ANS Kosasih mengatakan, melalui semangat hari ulang tahun ke-60, setidaknya ada tiga hal yang sangat penting untuk dilakukan Insan TASPEN. Pertama, Insan Taspen harus bersyukur bahwa taspen telah berhasil melalui banyak tantangan dalam perjalanan panjang selama 60 tahun.
Kedua, Taspen harus berubah secara lebih cepat dan masif untuk dapat meningkatkan layanan bagi para peserta.
"Hanya jika seluruh Insan TASPEN turut berubah, maka kita dapat dengan bangga menyerukan motto kita: SATU TASPEN UNTUK ASN!," ucap dia.
Ketiga, Insan Taspen harus bertindak nyata untuk mencapai tujuan perusahaan. Seluruh rencana dan strategi tanpa tindakan nyata, hanyalah mimpi semata.
Untuk menciptakan SDM unggul, Taspen telah melakukan tranformasi bisnis dan berupaya mengoptimalkan kinerja operasional perusahaan melalui digitalisasi, antara lain melalui pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui Human Capital Information System (HCIS).
HCIS merupakan sistem terintegrasi yang berfungsi untuk menunjang dan mengukur produktivitas kinerja SDM Taspen secara real, valid, dan reliable, sehingga diharapkan SDM Taspen akan memiliki nilai lebih dan berdaya saing tinggi dalam menghadapi seluruh tantangan kinerja perusahaan maupun dalam dunia industri bisnis perusahaan.
Selain itu, Taspen telah secara aktif meningkatkan emansipasi dan melindungi karyawan perempuan di lingkungan perusahaan melalui Program Srikandi Taspen. Berdasarkan data kepegawaian bulan April 2023, sebanyak 20 persen Insan Taspen merupakan perempuan yang menjabat sebagai Pimpinan Unit Kerja, baik pimpinan di Kantor Pusat maupun di Kantor Cabang.
Program Srikandi Taspen merupakan wadah dan bentuk apresiasi bagi Insan TASPEN perempuan untuk terus berkarya dan mengembangkan potensi diri. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan dukungan antar rekan kerja, meningkatkan profesionalisme, serta membangun kepercayaan diri. Selain itu, program ini juga ditujukan bagi para Srikandi Taspen untuk dapat menyeimbangkan perannya sebagai ibu dan istri dalam keluarga.
Dalam hal inovasi, Taspen telah berupaya untuk mengikuti perkembangan teknologi agar tetap dekat dengan ASN muda. Saat ini, tercatat 80 persen dari total karyawan Taspen merupakan generasi milenial. Beberapa diantaranya telah dipercaya menempati berbagai posisi pimpinan strategis.
Selain itu, lebih dari 18 persen jabatan Pimpinan Unit Kerja Taspen di seluruh Indonesia dipimpin oleh generasi milenial. Taspen senantiasa berupaya meningkatkan kapasitas dan kapabilitas seluruh karyawan, antara lain dengan menyelenggarakan berbagai pelatihan skill maupun sertifikasi karyawan guna mendukung proses bisnis perusahaan.
Salah satu upaya pengembangan ini adalah Program Beasiswa Taspen Employee Achievement Scholarship Program (TEACH) yang dimulai pada tahun 2020. TEACH merupakan program beasiswa dari Taspen bagi Insan Taspen untuk berbagai jenjang Pendidikan yang kini telah diikuti sebanyak 143 Insan TASPEN dari seluruh Indonesia.
Seluruh perencanaan bisnis, strategi operasional dan adaptasi sistem kepegawaian yang dilakukan Taspen sejalan dengan arahan Menteri BUMN Erick Thohir dan seluruh stakeholder yang mendorong lahirnya talenta digital savvy agar mampu bersaing di masa depan, dengan target digital talent ready sebanyak 20 persen dari total talenta BUMN di tahun 2024 serta membuka ruang bagi kesetaraan gender dan kesempatan milenial untuk memimpin BUMN.