Senin 17 Apr 2023 23:29 WIB

Toyota Siapkan 65 Mobil Listrik bZ4X untuk KTT ASEAN

Presiden menilai bZ4X sangat cocok untuk medan di Labuan Bajo tempat berlangsung KTT.

Red: Firkah fansuri
Toyota bZ4X yang akan digunakan di KTT ASEAN 2023.
Foto: PT TAM
Toyota bZ4X yang akan digunakan di KTT ASEAN 2023.

EKBIS.CO, JAKARTA – PT Toyota Astra Motor (TAM) secara resmi dipilih untuk mendukung mobilitas penyelenggaraan pertemuan negara dalam rangkaian acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN. Mendukung penuh kebutuhan mobilitas pertemuan paling bergengsi di antara negara ASEAN, TAM telah menyerahkan Toyota bZ4X yang merupakan kendaraan dengan teknologi battery electric vehicle (BEV) kepada Kementerian Sekretariat Negara sebagai bagian kendaraan resmi untuk anggota delegasi dari berbagai negara. Sebanyak 65 unit bZ4X akan digunakan pada KTT ASEAN Seri 1 yang akan diselenggarakan pada 9 – 11 Mei di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

 “Kami sekali lagi mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Indonesia atas kepercayaannya kepada kami lewat penunjukan kembali Toyota untuk mendukung Indonesia menjadi Presidensi Konferensi Tingkat Tinggi, kali ini di tingkat ASEAN, setelah sebelumnya di G20,” kata Presiden Direktur  PT TAM, Hiroyuki Ueda saat acara Serah Terima Kendaraan Resmi KTT ASEAN 2023 di Plataran Senayan, Jakarta, Senin (17/4/2023). 

Baca Juga

Menurut Ueda merupakan sebuah kebanggaan bagi TAM dapat berpartisipasi aktif untuk menyukseskan event bergengsi bagi negara-negara ASEAN ini. “Pemilihan Toyota bZ4X merupakan bagian dari strategi dan refleksi pengalaman KTT G20 lalu untuk menghadirkan pengalaman mobilitas terbaik bagi para delegasi,”  ucapnya.

Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara, Setya Utama, mengatakan pemilihan Toyota bZ4X sangat mendapat dukungan Presiden Joko Widodo. Terutama karena bZ4X adalah kendaraan segmen SUV yang sangat sesuai dengan medan jalan di Labuan Bajo yang naik-turun dan berliku. “Pak Presiden sangat mendukung Toyota bZ4X karena sangat sesuai dengan medan di Labuan Bajo,” ujar Satya.

Satya berharap Toyota terus mendukung berbagai pertemuan tingkat tinggi yang berlangsung di Indonesia di tahun ini dan tahun depan setelah pertemuan KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo. “ Kami meminta dukungan mobil listrik Toyota untuk pertemuan-pertemuan resmi berikutnya, ucapnya.

Toyota menerapkan strategi multiple pathways untuk meningkatkan kecepatan dan skala dalam mencapai netralitas karbon. Toyota menawarkan berbagai pilihan teknologi elektrifikasi yang lengkap mulai dari Hybrid Electric Vehicle (HEV), Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), hingga Battery Electric Vehicle (BEV) untuk dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia yang beragam. Sejak tahun 2009, TAM telah menghadirkan kendaraan elektrifikasi di pasar Indonesia melalui Toyota Prius. Kini, tidak kurang dari 18 line-up kendaraan elektrifikasi yang telah TAM hadirkan di Indonesia, di mana hingga akhir bulan Maret 2023 total penjualan line-up elektrifikasi TAM mencapai 14.197 unit.

 Vice President Director PT Toyota Astra Motor, Henry Tanoto mengatakan sebagai perusahaan mobilitas, TAM berkomitmen mendukung penuh Pemerintah Indonesia untuk mencapai target emisi nol pada tahun 2060. Dalam kaitan ini, TAM terus meningkatkan sosialisasi penggunaan kendaraan elektrifikasi salah satunya dengan melakukan proyek percontohan ekosistem kendaraan elektrifikasi (EV Smart Mobility) di Bali dan Toba untuk memberi akses sekaligus mempromosikan teknologi pada kendaraan elektrifikasi kepada masyarakat luas, termasuk turis lokal dan mancanegara.

 Selain meningkatkan popularisasi kendaraan elektrifikasi di pasar mobil nasional, dalam rangka pencapaian target carbon neutrality TAM juga terus meningkatkan standar emisi line-up yang berbasis teknologi Internal Combustion Engine (ICE) ke standar Euro4, baik untuk model bensin maupun diesel.

Diharapkan, dengan pilihan teknologi elektrifikasi ramah lingkungan yang beragam dan lengkap serta teknologi ICE yang rendah emisi, Toyota bisa terus sejalan dan ikut berkontribusi terhadap upaya pemerintah Indonesia dalam mengurangi level emisi di Indonesia dengan tetap memastikan kehadiran “Mobility for All” di mana “No one is left behind”.

 “Ke depan, kami berkomitmen untuk lebih jauh lagi menyediakan pilihan elektrifikasi untuk semua, baik Hybrid EV, Plug-In Hybrid EV dan Battery EV. Sehingga masyarakat bisa menjalankan rutinitas mobilitasnya menggunakan teknologi elektrifikasi yang ramah lingkungan,” katanya.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement