EKBIS.CO, TANGERANG -- Sejumlah maskapai penerbangan di Bandara Internasional Soekarno Hatta (Soetta) masih menyediakan layanan pembelian tiket di tempat atau on the spot, meski tiket perjalanan mendekati Hari Raya Idul Fitri hampir ludes terjual.
Senior Manager of Branch Communication and Legal Bandara Soetta, M Holik Muardi di Tangerang, Banten, pada Rabu (19/4/2023) mengatakan bahwa Bali dan Yogyakarta merupakan tujuan paling banyak diborong oleh para pemudik.
"Tujuan domestik yang paling banyak diincar itu Bali dan Yogyakarta, kemudian Medan, Surabaya, dan Padang," kata dia.
Untuk destinasi mudik terfavorit, berdasarkan pantauan Antara hingga Rabu sore, rata-rata tiket telah habis terjual mulai hari ini hingga hari kedua lebaran. Beberapa penerbangan masih tersedia, umumnya pada tanggal 23 dan 24 April 2023.
"Tujuan Yogyakarta sudah habis sampai dengan tanggal 23 April, sisa 70 kursi, karena untuk ke Yogyakarta kami hanya memiliki maksimal tiga penerbangan setiap harinya, Bali juga penuh, yang masih tersedia tanggal 22 dan 23 April," ujar petugas ticketing Citilink, Wiyanda.
Hampir senada dengan anak perusahaannya, tiket penerbangan maskapai Garuda Indonesia dari Jakarta juga mayoritas hampir ludes terjual, terutama destinasi terfavorit.
Tiket penerbangan Garuda menuju Yogyakarta terpantau penuh sampai dengan tanggal 24 April 2023, Bali habis hingga tanggal 23 April, serta Padang juga ludes terjual hingga tanggal 24 April.
"Kami melayani pembelian tiket on the spot setiap hari 24 jam, namun bila penumpang datang langsung berencana membeli penerbangan pada hari itu juga, kami tidak bisa pastikan ketersediaan tiket, karena cepat sekali habis," jelas staf ticketing Garuda Indonesia, Sunita.
Adapun harga tiket yang masih tersedia tersebut berkisar di atas Rp 1 juta, untuk Garuda Indonesia, tujuan Padang seharga Rp 1.976.000, Yogyakarta Rp 1.210.000, dan Bali Rp 1.922.000.
Ditemui di terminal 3 Bandara Soetta, seorang calon pemudik asal Lombok, Nusa Tenggara Barat, Malinda, terancam gagal pulang ke kampung halaman untuk menemui keluarga tercinta karena kehabisan tiket.
Padahal, ia telah jauh-jauh tiba di Jakarta setelah libur dari pekerjaannya sebagai tenaga kerja Indonesia (TKI) di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
"Setelah tiga tahun bekerja, saya rencananya mau mudik, tapi setelah sampai sini tiketnya habis semua, ini masih dicari-cari lagi, adanya tinggal tanggal 22 April, itu juga tersisa kelas bisnis," ujarnya.