EKBIS.CO, JAKARTA-- Pemerintah mengingatkan untuk mewaspadai terjadinya El Nino. Hal ini untuk menjaga laju inflasi agar tetap terjaga dan stabil. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, inflasi pada April 2023 di tengah Ramadhan dan Lebaran tetap stabil karena sinergi yang kuat antara Tim Pengendali Inflasi Pusat (TPIP) dan Daerah (TPID).
“Selain itu, juga didukung cuaca yang relatif kondusif sehingga pasokan pangan, terutama produk hortikultura terjaga dan ditopang panen yang berlangsung Maret- April,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (5/5/2023).
Sebagai upaya mengendalikan harga pangan dan menjaga daya beli masyarakat, pemerintah menyelenggarakan Gelar Pangan Murah (GPM), Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), dan menyalurkan bantuan pangan berupa beras, daging ayam, dan telur ayam.
Selain itu, menurut Airlangga, pemerintah daerah juga aktif melaksanakan pasar murah untuk membantu masyarakat memperoleh bahan pangan pokok dengan harga terjangkau.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik mencatat indeks harga konsumen per April 2023 naik 0,33 persen dibandingkan bulan sebelumnya atau terjadi inflasi. Namun, inflasi tersebut lebih rendah dari inflasi Ramadan dan Idul Fitri pada 2022 yakni 0,95 persen (month to month) pada April 2022 dan 0,40 persen (month to month) pada Mei 2022.
“Kondisi cuaca yang relatif kondusif mendukung capaian inflasi April. Namun, ke depan kita perlu mewaspadai terjadinya El Nino,” ucapnya.
Pemerintah dan Bank Indonesia melalui TPIP dan TPID akan terus memperkuat sinergi kebijakan untuk menjaga capaian inflasi 2023 dapat kembali dalam rentang sasaran sebesar dua sampai empat persen secara tahunan. Adapun secara tahunan inflasi pada April 2023 sebesar 4,33 persen atau mendekati rentang target pemerintah.