Omzet Pelaku Usaha Sektor Ritel
Sementara terkait sektor ritel, John menjelaskan walau selama momen Ramadan dan Lebaran tingkat pertumbuhan belum sesuai ekspektasi sebagian kalangan pebisnis, secara keseluruhan kuartal pertama tahun ini cukup baik.
Hal itupun, kata John, tampak dari kinerja omzet yang dijaring para pelaku usaha sektor ritel. “Kami MPPA pun mencatatkan pertumbuhan top line yang lumayan baik, tumbuh di atas 5 persen secara tahunan.”
Hanya saja, John menambahkan kinerja yang mengkilap dari sektor ritel itu harus dibarengi dengan penetrasi digital. “Semisal, momen Ramadan dan Lebaran kemarin, masyarakat berbelanja tidak sekadar datang secara offline, melainkan pula berburu produk yang dibutuhkan melalui channel digital,” katanya.
John mengulas hasrat belanja masyarakat umumnya cenderung masih menginginkan adanya interaksi langsung terhadap barang maupun layanan. Di tengah penetrasi teknologi digital yang masif, tentunya sektor ritel pun harus siap melakukan berbagai inovasi guna meningkatkan nilai tambah bagi konsumen.
Menurut John, pasar ritel Indonesia yang sangat besar memang sangat menjanjikan, tetapi dipenuhi dengan kompetisi yang sangat ketat. Karena itu, kunci sukses sektor ritel adalah inovasi yang mengawinkan layanan daring maupun luring atau biasa dikenal sebagai omnichannel.
“Yang jelas, omnichannel ini online dan offline harus terintegrasi, bukan sekadar ada tetapi tidak terkoneksi. Inovasi omnichannel inilah yang kami lakukan di Lippo Group, sehingga bisa menawarkan prospek ritel yang baik di masa depan,” tutup John.