Untuk itu, kegiatan sosialisasi dan edukasi terus ditingkatkan dan banyak menyasar daerah-daerah yang cukup jauh, salah satunya melalui siaran radio.
Hal itu ditujukan agar semakin meningkat dan tersebar investor ritel termasuk di daerah-daerah terpencil dan membuka akses kepada masyarakat untuk menjangkau layanan jasa keuangan.
"Kita melakukan edukasi tidak hanya melalui YouTube, instagram, televisi, kita juga memanfaatkan radio-radio di daerah terpencil," ujarnya.
Sebelumnya, Kemenkeumencatat total volume pemesanan pembelian SR018 yang terdiri dari dua pilihan, yakni SR018T3 dan SR018T5 yang telah ditetapkan sebesar Rp 21,49 triliun setelah berakhirnya masa penawaran dari tanggal 3-29 Maret 2023.
Tujuan penerbitan Sukuk Ritel (SR) seri SR018 yakni membantu membiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), termasuk membiayai pembangunan proyek infrastruktur di Indonesia dan memperluas basis investor dalam negeri.
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu melaporkan nilai pemesanan SR018 tersebut berasal dari 58.472 investor dengan rincian total penjualan SR018T3 sebesar Rp 16,95 triliun dan SR018T5 sebesar Rp 4,54 triliun.