EKBIS.CO, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan terdapat tiga provinsi yang memberikan sumbangan terbesar terhadap ekspor nasional pada Januari–April 2023. Di posisi pertama ada provinsi Jawa Barat dengan capaian sebesar 11.451,1 juta dolar AS atau 13,26 persen. Kemudian disusul Kalimantan Timur sebesar 10.354,3 juta dolar AS atau 11,99 persen dan Jawa Timur 7.755,3 juta atau 8,98 persen.
"Ketiganya memberikan kontribusi hingga mencapai 34,23 persen dari seluruh ekspor nasional," ujar Deputi Bidang Metedologi dan Informasi Statistik BPS Imam Machdi, Senin (15/5/2023).
Diketahui, total ekspor dari 34 provinsi adalah 86.351,6 juta dolar AS. Menyusul tiga provinsi di atas ada provinsi Sulawesi Tengah dengan 6.332,4 juta dolar AS atau 7,33 persen, kemudian Kepulauan Riau sebesar 6.0719 juta dolar AS atau 7,04 persen.
Ekspor Indonesia pada April 2023 turun 17,62 persen dibanding Maret 2023, yaitu dari 23.416,0 juta dolar AS menjadi 19.290,5 juta dolar AS. Demikian juga jika dibanding April 2022, ekspor turun 29,40 persen.
Penurunan ekspor April 2023 dibanding Maret 2023 disebabkan oleh menurunnya ekspor nonmigas 18,33 persen dari 22.077,8 juta dolar AS menjadi 18.031,8 juta dolar AS, demikian juga ekspor migas turun 5,95 persen, yaitu dari US$1.338,2 juta menjadi 1.258,7 juta dolar AS.
Penurunan ekspor migas disebabkan oleh menurunnya ekspor minyak mentah 59,37 persen menjadi 89,6 juta dolar AS dan ekspor gas 7,95 persen menjadi 667,2 juta dolar AS sementara ekspor hasil minyak naik 27,74 persen menjadi 501,9 juta dolar AS. Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia periode Januari–April 2023 mencapai 86,35 miliar dolar AS atau turun 7,61 persen dibanding periode yang sama tahun 2022, sementara ekspor kumulatif nonmigas mencapai 81,08miliar dolar AS atau turun 8,62 persen.