Kamis 25 May 2023 23:59 WIB

Petrokimia Gresik Terpilih Sebagai Pembicara IFA Conference 2023

Petrokimia Gresik dinilai mampu selaraskan prinsip IFA dalam ekonomi sirkular

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Perusahaan Solusi Agroindustri anak usaha Pupuk Indonesia, Petrokimia Gresik,  terpilih sebagai pembicara dalam Forum International Fertilizer Association (IFA) Annual Conference 2023 di Praha, Republik Ceko, atas penanganan dan komersialisasi gipsum yang dinilai berhasil dan selaras dengan prinsip IFA untuk mengedapankan konsep ABG (Academic, Business, Government) Collaboration dalam menghasilkan ekonomi sirkular, Rabu (24/5/2023).
Foto: dok istimewa
Perusahaan Solusi Agroindustri anak usaha Pupuk Indonesia, Petrokimia Gresik, terpilih sebagai pembicara dalam Forum International Fertilizer Association (IFA) Annual Conference 2023 di Praha, Republik Ceko, atas penanganan dan komersialisasi gipsum yang dinilai berhasil dan selaras dengan prinsip IFA untuk mengedapankan konsep ABG (Academic, Business, Government) Collaboration dalam menghasilkan ekonomi sirkular, Rabu (24/5/2023).

EKBIS.CO,  JAKARTA-- Perusahaan Solusi Agroindustri anak usaha Pupuk Indonesia, Petrokimia Gresik,  terpilih sebagai pembicara dalam Forum International Fertilizer Association (IFA) Annual Conference 2023 di Praha, Republik Ceko, atas penanganan dan komersialisasi gipsum yang dinilai berhasil dan selaras dengan prinsip IFA untuk mengedapankan konsep ABG (Academic, Business, Government) Collaboration dalam menghasilkan ekonomi sirkular, Rabu (24/5/2023). 

Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo mengatakan, kesempatan ini merupakan bentuk apresiasi IFA terhadap program inovasi Petrokimia Gresik dalam pengelolaan dan komersialisasi gipsum, Petrokimia Gresik terus melakukan continuous improvement pada gipsum yang merupakan produk samping dari Pabrik Asam Fosfat.

"Di tengah presentasi, Mr. Volker Andresen yang menjabat sebagai Technical Director Sustainability IFA juga langsung memberikan apresiasi untuk inovasi Petrokimia Gresik ini. Tentu ini menjadi motivasi bagi kami untuk menghasilkan inovasi-inovasi berikutnya," ujarnya dalam keterangan tulis, Kamis (25/5/2023).

Upaya continuous improvement gipsum yang sekaligus upaya menjaga kelestarian lingkungan, dilakukan Petrokimia Gresik melalui beberapa jenis pemanfaatan gipsum menjadi produk yang memiliki nilai tambah dan telah mendapatkan Surat Keputusan Pengecualian Limbah B3 Gipsum dengan Nomor 238/MenLHK/Setjen/PLB3/5/2021 oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada tahun 2021.

"Dengan pengecualian ini, pemanfaatan gipsum Petrokimia Gresik pun semakin optimal. Petrokimia Gresik mampu menjadikan gipsum yang awalnya merupakan cost center menjadi profit center," ucapnya.

 

Ada tiga strategi yang dijalankan Petrokimia Gresik dalam memanfaatkan gipsum. Pertama, sebagai bahan baku purifikasi gipsum. Pemanfaatan gipsum menjadi purified gypsum mencapai 1.100.000 ton per tahun dengan nilai ekonomi sirkular sebesar USD 80 juta setiap tahunnya.

 

Kedua, gipsum Petrokimia Gresik dioptimalkan menjadi bahan baku produk pembenah tanah Petrokimia Gresik dengan merk dagang PetroCAS. Pemanfaatan gipsum sebagai bahan baku PetroCAS di Petrokimia Gresik sebesar 300.000 ton per tahun dengan ekonomi sirkular sebesar 21 juta dolar AS.

 

Terakhir, gipsum Petrokimia Gresik juga dimanfaatkan untuk memproduksi pupuk ZA yang banyak digunakan sebagai agroinput pada perkebunan tebu. Penggunaan pupuk ZA terbukti mampu meningkatkan rendemen gula pada tanaman tebu.

 

"Adapun total pemanfaatan gipsum sebagai bahan baku pupuk ZA adalah sebesar 200.000 ton per tahun dengan ekonomi sirkular mencapai 23 juta dolar AS,” ucapnya.

.

Keberhasilan komersialisasi gipsum yang dilakukan oleh Petrokimia Gresik merupakan hasil kolaborasi antara Petrokimia Gresik dengan akademisi dan juga Pemerintah dalam upaya ekonomi sirkular.

 

"Sebagai bagian dari Pupuk Indonesia dan BUMN serta penggerak ekonomi bangsa yang turut andil dalam terciptanya ekonomi sirkular, Petrokimia Gresik berkomitmen untuk terus melakukan upaya penurunan emisi gas rumah kaca demi mewujudkan upaya Long-term Strategy on Low Carbon and Climate Resilience 2050 (LTS-LCCR 2050) dengan pemanfaatan produk samping," ucapnya.

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement