Jumat 26 May 2023 07:02 WIB

Data Ekonomi AS Bagus, Emas Melemah Lagi

Emas Comex anjlok hampir 21 dolar AS per ons.

Red: Fuji Pratiwi
Emas. Harga emas berjangka melemah lagi pada akhir perdagangan Kamis (Jumat 26/5/2023 pagi WIB), memperpanjang kerugian untuk hari keempat berturut-turut. Emas tertekan oleh penguatan dolar terhadap sekeranjang mata uang utama hingga menyentuh level tertinggi dua bulan, karena data menunjukkan ekonomi AS yang tangguh.
Foto: Antara
Emas. Harga emas berjangka melemah lagi pada akhir perdagangan Kamis (Jumat 26/5/2023 pagi WIB), memperpanjang kerugian untuk hari keempat berturut-turut. Emas tertekan oleh penguatan dolar terhadap sekeranjang mata uang utama hingga menyentuh level tertinggi dua bulan, karena data menunjukkan ekonomi AS yang tangguh.

EKBIS.CO, CHICAGO -- Harga emas berjangka melemah lagi pada akhir perdagangan Kamis (Jumat 26/5/2023 pagi WIB), memperpanjang kerugian untuk hari keempat berturut-turut. Emas tertekan oleh penguatan dolar terhadap sekeranjang mata uang utama hingga menyentuh level tertinggi dua bulan, karena data menunjukkan ekonomi AS yang tangguh.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange, terpuruk 20,90 dolar AS atau 1,06 persen menjadi ditutup pada 1.943,70 dolar AS per ounce, setelah menyentuh level tertinggi sesi di 1.965,40 dolar AS dan terendah di 1.939,20 dolar AS.

Baca Juga

Emas berjangka tergelincir 9,90 dolar AS atau 0,50 persen menjadi 1.964,60 dolar AS, setelah jatuh 2,70 dolar AS atau 0,14 persen menjadi 1.974,50 dolar AS pada Selasa (23/5/2023), dan terpangkas 4,40 dolar AS atau 0,22 persen menjadi 1.977,20 dolar AS pada Senin (22/5/2023).

Dolar menguat terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada Kamis (25/5/2023) di tengah kekhawatiran berkelanjutan atas kemungkinan gagal bayar utang AS dan data ekonomi makro dan pasar tenaga kerja yang optimis.

Indeks dolar naik 0,433 persen menjadi 104,280 setelah mencapai 104,31, tertinggi sejak 17 Maret. Kenaikan beruntun empat hari akan menandai yang terpanjang sejak akhir Februari.

Sementara itu, Fitch Ratings Inc mengatakan Rabu (24/5/2023) bahwa pihaknya sedang mempertimbangkan penurunan peringkat kredit Amerika Serikat. Berita itu membantu meningkatkan nilai dolar AS.

Pergeseran nada hawkish oleh beberapa pejabat Federal Reserve AS juga mempengaruhi pasar. Risalah dari pertemuan kebijakan The Fed Mei menunjukkan bahwa "beberapa" pejabat mengatakan mereka berpikir bahwa "kemungkinan besar" ada pengetatan kebijakan tambahan.

Data ekonomi yang dirilis pada Kamis (25/5/2023) semakin mengurangi daya tarik emas. Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa produk domestik bruto AS, ukuran output ekonomi terluas, meningkat pada tingkat tahunan sebesar 1,3 persen pada kuartal pertama, naik dari perkiraan awal 1,1 persen yang dilaporkan bulan lalu.

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa jumlah klaim pengangguran awal AS yang disesuaikan secara musiman naik 4.000 menjadi 229.000 dalam pekan yang berakhir 20 Mei.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli turun 33,00 sen atau 1,42 persen, menjadi ditutup pada 22,91 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli tergelincir 3,20 dolar AS atau 0,31 persen, menjadi menetap pada 1.026,30 dolar AS per ounce.

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement