Senin 29 May 2023 15:16 WIB

Produsen Mobil China Seres Disebut Merek Mobil Listrik dengan Pertumbuhan Tercepat

Untuk memproduksi 100 ribu kendaraan Aito butuh waktu 15 bulan.

Red: Firkah fansuri
Mobil listrik Aito diproduksi untuk yang ke 100 ribu unit, Sabtu (27/5/2023).
Foto: Antara
Mobil listrik Aito diproduksi untuk yang ke 100 ribu unit, Sabtu (27/5/2023).

EKBIS.CO, BEIJING -- Pembuat mobil China Seres memproduksi Aito yang ke-100 ribu di pabriknya Sabtu (27/5/2023) di Chongqing, sebuah kota besar di China Barat Daya.

Untuk memproduksi 100 ribu kendaraan Aito butuh waktu 15 bulan. Produsen mobil listrik China yang merupakan usaha patungan Seres dan Huawei merupakan merek mobil listrik (NEV) dengan pertumbuhan tercepat.

Baca Juga

Zhang Xinghai, ketua Seres, mengatakan, tonggak sejarah tersebut menandai kemenangan awal kerja samanya dengan Huawei.

Kedua perusahaan memulai kerja sama pada 2021 dan telah memanfaatkan kekuatan masing-masing dalam teknologi inti, produk, dan saluran penjualan.

Kolaborasi mereka telah memproduksi tiga model memasuki pasar dalam waktu kurang dari satu tahun. Model pertama mereka, Aito M5, mulai dikirimkan pada Maret 2022, yang segera diikuti oleh Aito M7. Pada Oktober tahun yang sama, pengiriman listrik Aito M5 dimulai.

Seres telah menginvestasikan lebih dari 20 miliar yuan (2.830 juta dolar AS) di sektor NEV selama beberapa tahun terakhir, di mana 12 miliar yuan di antaranya untuk penelitian dan pengembangan Aito.

“Keduanya menandatangani kesepakatan untuk memperdalam kerja sama mereka pada Februari, dengan tujuan masing-masing melakukan apa yang mereka kuasai untuk mencapai hasil yang saling menguntungkan,” kata Zhang.

Seres telah menetapkan tujuan ambisius untuk pengiriman kumulatif Aito mencapai 5 juta unit dalam 10 tahun.

China adalah pasar terbesar untuk NEV di dunia, dengan pengiriman diharapkan mencapai 9 juta unit tahun ini, naik dari 6,88 juta pada 2022, menurut Asosiasi Produsen Otomotif China.

sumber : chinadaily.com
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement