EKBIS.CO, JAKARTA -- PT KAI Commuter (KCI) mencatat jumlah penumpang transit di Stasiun Manggarai saat ini tembus hingga 200 ribu orang per hari. Lonjakan penumpang transit terjadi terutama pada jam-jam sibuk di pagi dan sore hari.
"Perkembangan Stasiun Manggarai hingga bulan Mei sudah ada lebih dari 21 juta orang, jadi per hari 150 ribu sampai 200 ribu orang. Di jam-jam sibuk sekitar 180 ribu orang," kata VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (29/5/2023).
Anne mengatakan, untuk mengatasi tingginya penumpang transit, pihaknya bersama DJKA Kementerian Perhubungan telah menyiapkan tangga-tangga alternatif. Khususnya untuk menuju peron 5-6 dan peron 7-8 sehingga tidak terjadi penumpukan di tengah peron.
Sementara itu, KCI juga akan mengaktifkan kembali peron 3-4 di Stasiun Manggarai maksimal dalam dua bulan ke depan. Dua peron tersebut dikhususkan untuk melayani KRLlintas Bekasi/Cikarang - Tanah Abang dan sebaliknya.
Diketahui, peron yang digunakan saat ini hanya peron 6-7,10,11,12. Peron 3 tidak digunakan sejak Mei 2022 saat dilakukan switch over (SO) Stasiun Manggarai. Adapun peron 4 dinonaktifkan bersamaan peron 5 sejak Oktober 2021 setelah diberlakukan rekayasa jalur KRL.
Anne mengatakan, pengaktivan kembali peron 3-4 di Stasiun Manggarai dilakukan setelah perubahan Gapeka tahun 2023. Pada perubahan Gapeka itu, jumlah perjalanan KRL per hari pun ditambah menjadi 1.133 perjalanan per 1 Juni 2023, dengan jumlah rangkaian kereta 98 rangkaian.
“Jadi untuk layanan KRL Stasiun Manggarai ada peron 3, 4, 6, 7 (yang di bawah), dan yang di atas 10, 11, 12,” jelasnya.