EKBIS.CO, SOLO -- Bank Indonesia (BI) menyatakan pemasaran melalui digitalisasi akan mampu membawa usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menembus ekspor tanpa batas.
"Orang mana pun bisa lihat dan beli produk kita. Sekarang logistik juga sudah efisien, kirim barang ke luar negeri sudah tidak mahal lagi," kata Kepala Kantor BI Surakarta Nugroho Joko Prastowo.
Ia mengatakan dengan demikian, pelaku UMKM diharapkan mampu berjualan hingga ke luar negeri dari daerah masing-masing. Itulah pentingnya digitalisasi.
"Makanya kami adakan on boarding. Pelaku UMKM diajari cara motret yang bagus, caption bagus, promosi bagus, pakai Instagram sendiri penjualannya juga sudah bagus," kata Nugroho.
Selain menjual barang melalui kanal digital dengan memanfaatkan media sosial, BI juga mendorong pelaku UMKM untuk bisa masuk ke e-katalog. Pelaku UMKM yang sudah lolos kurasi segeralah mendaftar e-katalog di masing-masing daerah karena 40 persen belanja barang pemerintah daerah harus di e-katalog.
Ia mengatakan, karena sifatnya yang diwajibkan oleh pemerintah, omzet e-katalog di Provinsi Jawa Tengah saja bisa mencapai triliunan rupiah. "Tinggal dipelajari barangnya apa. Harapannya ini dimanfaatkan betul oleh pejuang UMKM," kata dia.