EKBIS.CO, SHANGHAI - Beberapa perusahaan suku cadang otomotif di China yang memasok perusahaan mobil milik pemerintah, Chongqing Changan Automobile menolak kebijakan perusahaan tersebut yang memotong pembayaran sebesar 10 persen.
Para pemasok komponen itu menulis surat kepada Changan Automobile setelah memotong pembayaran mereka dengan mengatakan bahwa mereka secara tidak adil dipaksa untuk membayar perang harga di industri mobil listrik.
Pemasok mengatakan Changan, yang juga memiliki kemitraan dengan Ford Motor Co, dan Mazda Motor, memberi tahu mereka pada bulan Maret bahwa gelombang pemotongan harga baru-baru ini oleh para pesaingnya telah memukul penjualan beberapa modelnya di pasar mobil China.
Lebih dari 40 merek telah memangkas harga di China sejak Januari setelah langkah awal Tesla dalam memperebutkan pangsa pasar karena permintaan mobil merosot, dengan riak menyebar ke industri yang lebih luas.
Cuplikan layar surat dari pemasok Changan di kota barat daya Chongqing, tempat perusahaan itu berkantor pusat, pertama kali beredar di media sosial China pada Senin malam.
Reuters mengkonfirmasi dengan dua sumber pemasok yang mengetahui masalah bahwa surat yang ditujukan ke departemen pengadaan Changan telah dikirim.
Salah satu sumber mengatakan jumlah yang diminta Changan kepada pemasok untuk menurunkan harga mereka bervariasi, dengan beberapa pemasok yang lebih besar diminta untuk menyerap potongan kurang dari 10 persen.
Zhejiang Tongxing Technology Co, produsen sistem pendingin udara kendaraan, mengatakan dalam prospektus IPO awal tahun ini bahwa Changan Automobile Group termasuk di antara klien yang meminta harga lebih rendah tahun lalu.
Changan, Ford, dan Mazda tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Dalam surat tersebut, pemasok mengatakan mereka ingin Changan membatalkan keputusan tersebut, yang menurut mereka mendorong pembuat mobil lain untuk mengikutinya dan mengabaikan kerja perusahaan selama bertahun-tahun untuk mendukung industri otomotif.
“Selama bertahun-tahun, pemasok telah menjadi ‘donor darah’ untuk upaya pembuat mobil Cina bersaing menggunakan strategi harga rendah,” kata mereka.
"Ini pasti akan menyebabkan efek buruk di dalam dan luar negeri dan akan menyebabkan sejumlah besar pemasok mobil China jatuh ke dalam kesulitan atau bangkrut."