EKBIS.CO, JAKARTA -- Manajemen PT Wijaya Karya (Persero) atau Wika mengaku belum mengetahui informasi tentang pencurian baut dan kabel tembaga proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). Corporate Secretary Wika Mahendra Vijaya mengatakan, akan memastikan lebih lanjut kabar tentang pencurian tersebut.
"Saya baru dengar ini, kami akan cek dulu apakah ini material kami atau bukan," kata Mahendra singkat, saat dihubungi Republika.co.id di Jakarta, Kamis (8/6/2023).
Pencurian baut dan kabel tembaga proyek KCJB terjadi di wilayah Desa Parungmulya, Kecamatan Ciampel, Karawang, Jawa Barat. Polres Kabupaten Karawang melaporkan sudah menangkap komplotan pencuri tersebut.
Mirisnya, satu dari enam pelaku pencurian tersebut, di antaranya berinisial KM (27) warga Desa Taman Mekar, Kecamatan Pangkalan, Karawang, yang merupakan petugas keamanan proyek. Para pelaku ditangkap pada Kamis (1/6/2023) setelah berkomplot melakukan pencurian baut dan kabel tembaga proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung di sekitar Desa Parungmulya, Kecamatan Ciampel, Karawang.
"Ada enam pelaku yang ditangkap dalam kasus pencurian proyek strategi nasional PT Kereta Cepat Indonesia China itu," kata Wakapolres Karawang Kompol Prasetyo Purbo Nurcahyo, saat ekspos pengungkapan kasus kejahatan di Karawang, Kamis (8/6/2023).
Wakapolres menyampaikan, kasus itu terungkap saat petugas berpatroli di lokasi, dan mendapati kabel tembaga cetenary overhead dan baut yang terpasang untuk kereta cepat yang ada di lokasi itu telah hilang. Setelah menerima laporan, pihak kepolisian langsung melakukan penyelidikan dan memintai keterangan sejumlah pihak serta mencari ciri-ciri pelaku yang melakukan pencurian di lokasi proyek kereta api dengan cepat.
Prasetyo menyampaikan, pada awalnya ditangkap empat pelaku pencurian di lokasi proyek kereta api cepat itu di wilayah Kecamatan Ciampel. Selanjutnya, dari hasil pemeriksaan itu berkembang dan polisi langsung mengamankan serta melakukan penangkapan dua pelaku lainnya di wilayah Kecamatan Telukjambe Timur.
"Kini keenam pelaku itu ditahan di Mapolres Karawang," kata Prasetyo.