Jumat 09 Jun 2023 23:56 WIB

Pebisnis Infrastruktur Digital Kumpul Bahas Tren Pasar Data Center

Data Center Summit 2023 membahas beberapa isu-isu termasuk soal tren pasar

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Ilustrasi data center.  Potensi pasar data center Indonesia dinilai menjanjikan. Hal itu karena telah terjadi pergeseran sistem bekerja ke arah digital.
Foto: pixabay
Ilustrasi data center. Potensi pasar data center Indonesia dinilai menjanjikan. Hal itu karena telah terjadi pergeseran sistem bekerja ke arah digital.

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Potensi pasar data center Indonesia dinilai menjanjikan. Hal itu karena telah terjadi pergeseran sistem bekerja ke arah digital. Selain itu, juga semakin banyak konsumen dan pengusaha yang menganut dan beradaptasi dengan teknologi digital yang baru.

Menyikapi hal tersebut, Legrand Indonesia, perusahaan internasional yang bergerak dalam bidang kelistrikan dan infrastruktur gedung digital, menyelenggarakan Data Canter Summit 2023, yang berlangsung selama dua hari pada 7 dan 8 Juni 2023.

"Kami sangat senang dapat menyelenggarakan acara ini dan menyatukan para pemimpin industri, rekan-rekan, dan pemangku kepentingan dalam bidang infrastruktur digital," ucap Country Manager Legrand Indonesia Achraf Hegazy dalam keterangan tulis, Jumat (9/6/2023).

Acharaf menjelaskan, Data Center Summit 2023 membahas beberapa isu-isu yang sangat menarik seperti tren pasar dan peluang-peluang dalam bidang usaha data center serta proyeksi pertumbuhan industri data center.

Panelis-panelis yang berpartisipasi dalam acara ini juga terdiri dari para pemimpin dan pelaku industri data center, seperti Legrand Indonesia, Uptime Institute, BDx Indonesia, Asosiasi Data Center Indonesia (IDPRO), ST Telemedia Global Data Centers, Neutra DC, Megaroyal IT Comindo, dan Frost & Sullivan.

Selain itu, tim Data Center BCA dan BRI juga turut berdiskusi dan berbagi pengalaman terkait pengembangan data center sesuai dengan kebutuhan pelaku bisnis saat ini.

“Data Center Summit 2023 secara khusus juga menekankan pentingnya keberadaan data center yang berkelanjutan di Indonesia,” ujar Achraf.

Sedangkan, Pieter Loesi dari ST Telemedia Global Data Centers menuturkan, semakin bergesernya cara hidup, bermain, dan bekerja kita kearah digital, semakin banyak konsumen dan pengusaha yang menganut dan beradaptasi dengan teknologi digital yang baru.

“Hal ini mendorong peningkatan dalam kebutuhan infrastruktur digital, sehingga mendorong juga pembuatan data global yang juga tumbuh secara eksponen. Maka dari itu, data center yang dapat diandalkan, efisien, dan berkelanjutan menjadi komponen penting dalam ekonomi digital kita," tambah Pieter.

Tidak hanya membahas mengenai pentingnya peran data center, acara tersebut juga bertujuan untuk mempersatukan dan mendorong terjadinya kolaborasi antara para pemimpin industri, rekanan, dan pelaku usaha lainnya.

"Saya melihat banyak potensi yang dapat didiskusikan setelah acara ini. Kami berharap Legrand Indonesia dapat memberikan kontribusi lebih banyak lagi untuk industri data center di Indonesia dalam hal keberlanjutan dan peningkatan efisiensi energi,” tutur Hendra Suryakusuma, Ketua Asosiasi Data Center Indonesia (IDPRO).

Dalam acara yang berlangsung selama dua hari tersebut, Legrand juga mengadakan acara malam apresiasi bersama distributor dan pengusaha ritel sebagai bentuk penghargaan Legrand terhadap kontribusi mereka.

“Acara ini menunjukkan komitmen perusahaan (Legrand Indonesia) untuk memajukan industri data center di Indonesia, menjalin hubungan yang berarti, dan memperkenalkan inovasi yang canggih," kata Karine Alquier-Caro, Legrand Group Vice President for South-East Asia.

Rangkaian acara tersebut diakhiri dengan peluncuran Legrand XL3DO Electrical Switchboard. Produk tersebut mewakili pencapaian terbaru dalam teknologi electrical switchboard di Indonesia. Fungsionalitas, skalabilitas, dan kemampuan penyesuaian yang canggih dari produk ini dapat memenuhi kebutuhan di sektor perumahan, komersil, dan industri, termasuk sektor data center.

Acara tersebut juga berhasil mengumpulkan lebih dari 650 peserta dari berbagai industri seperti infrastruktur digital, sektor ritel, dan konstruksi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement