EKBIS.CO, BANJARMASIN -- Supervisor Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) mewakili IT PT Pertamina Manager Banjarmasin Kalimantan Selatan, Haryono, mengatakan program Pertamina Bersama Disabilitas Berkarya (Pertadaya) memberikan manfaat bagi lebih dari 40 difabel di Kota Banjarmasin.
"Program Pertadaya menjadi salah satu program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan melalui Integrated Terminal Banjarmasin bekerja sama dengan Yayasan Rumah Disabilitas Borneo," ujar Haryono dalam siaran tertulis di Banjarmasin, Senin (12/6/2023).
Menurut dia, program sosial yang digulirkan sejak 2021 itu juga mampu mendirikan empat lokasi usaha difabel yang sangat berdampak terhadap lapangan pekerjaan bagi para disabilitas. "Kini melalui kerja keras dari setiap anggota kelompok dan dukungan penuh dari Pertamina, Program Pertadaya mampu meningkatkan pendapatan kelompok hingga mencapai Rp 18 juta per bulan," kata Haryono.
Lebih lanjut, dia mengatakan Pertamina telah menyelenggarakan berbagai pelatihan di antaranya pembuatan batik khas Banjar, Sasirangan dengan pewarna alami, sehingga mampu menciptakan produk unggul dan memiliki nilai jual tinggi.
"Pertamina menghadirkan berbagai narasumber ahli di bidangnya untuk meningkatkan kemampuan seluruh anggota," ucap Haryono.
Seperti yang baru saja terlaksana, tutur Haryono, Pertamina menghadirkan langsung narasumber ahli dari Assalam Sasirangan Banjarmasin, untuk memberikan pelatihan bagi anggota Pertadaya yang dilaksanakan di Aula Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Banjarmasin Sosial Kementerian Sosial RI.
Haryono juga mengungkapkan berbagai kegiatan pelatihan tersebut merupakan wujud komitmen PT Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Banjarmasin melalui program CSR Pertadaya yang dijalankan.
"Harapan dari pelatihan ini anggota kelompok Pertadaya dapat memahami cara membuat sasirangan dengan bahan pewarna alami, sehingga ramah lingkungan dan dapat menghasilkan pendapatan, bahkan menarik konsumen,? ungkap Haryono.
Sementara itu, Ketua Yayasan Rumah Disabilitas Borneo Norhidayah menjelaskan kegiatan pelatihan merupakan bentuk kolaborasi antara Pertamina dengan Rumah Disabilitas Balikpapan (RDB) didukung mitra kerja setempat.
"Sehingga melalui pelatihan ini dapat memberikan wawasan kepada penerima manfaat terutama anggota Pertadaya agar dapat mengolah Ssasirangan dengan pewarna alam dan dapat meningkatkan minat konsumen hingga menambah keterampilan penerima manfaat," katanya.