EKBIS.CO, JAKARTA-- PT Mandiri Tunas Finance menerbitkan Obligasi Berkelanjutan VI Mandiri Tunas Finance Tahap I Tahun 2023. Perusahaan menargetkan Rp 1 triliun pada awal penerbitan obligasi dari total awal penawaran sebesar Rp 5 triliun.
Direktur Utama Mandiri Tunas Finance Pinohadi G Sumadi mengatakan Penawaran Obligasi Berkelanjutan VI Mandiri Tuna Finance Tahap I Tahun 2023 sudah dilakukan sejak 9 Juni 2023, dalam upaya peningkatan pembiayaan.
"Penerbitan Obligasi Berkelanjutan VI Mandiri Tunas Finance Tahap I Tahun 2023 merupakan salah satu inisiatif untuk pertumbuhan bisnis MTF ke depannya," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Rabu (14/6/2023).
Obligasi Berkelanjutan VI Mandiri Tunas Finance terdiri atas dua seri dengan tenor yang berbeda-beda. Seri A dengan tenor tiga tahun menawarkan tingkat bunga dengan kisaran 5,8 persen- 6,6 persen, sedangkan seri B dengan tenor lima tahun menawarkan tingkat bunga dengan kisaran 6,10 persen- 6,95 persen.
Pinohadi juga menjelaskan obligasi ini merupakan salah satu inisiatif untuk menumbuhkan bisnis perusahaan ke depannya, setelah tahun lalu mencatat pertumbuhan profit sebesar 205,11 persen dengan nilai Rp 750 miliar.
Sementara itu Direktur Keuangan Mandiri Tunas Finance R. Eryawan Nurhariadi menambahkan dana yang dihimpun dari obligasi ini juga digunakan sebagai modal kerja perusahaan terkait pembiayaan kendaraan bermotor.
"Akan digunakan sebagai modal kerja perusahaan kendaraan bermotor, sebagaimana yang ditentukan oleh izin yang dimiliki perusahaan berdasarkan ketentuan dan Perundang-undangan yang berlaku," ucapnya.
Dalam penerbitan Obligasi Berkelanjutan VI Mandiri Tunas Finance Tahap I Tahun 2023, perusahaan telah mendapatkan pemeringkatan surat hutang jangka panjang dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Perusahaan menunjuk PT Mandiri Sekuritas dan PT Trimegah Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi, dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebagai wali amanat.