EKBIS.CO, JAKARTA--Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menemui CEO Huayou Cobalt Co., Ltd Chen Xuhua di Kantor Kemenko pada Rabu (14/6/2023). Pertemuan ini untuk meningkatkan investasi Huayou Cobalt di Indonesia.
Selain itu, pertemuan juga membahas soal dalam lima tahun ke depan dengan menggunakan sumber energi hijau pada proses produksinya. "Saya mengapresiasi CEO Huayou Cobalt Co., Ltd Chen Xuhua atas teknologi yang akan diterapkan di Indonesia oleh perusahaan tersebut karena menggunakan teknologi yang lebih maju dibandingkan dengan teknologi yang ada di China saat ini," kata Airlangga dikutip dari keterangan di Jakarta, Kamis (15/6/2023).
Airlangga secara khusus berpesan agar perusahaan Huayou Cobalt mempercepat pembangunan hilirisasi foil tembaga untuk lapisan baterai lithium. Menurutnya, pengembangan industri baterai kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di Indonesia menjadi salah satu prioritas pemerintah.
Yakni, dengan upaya mendorong hilirisasi material-material antara lain nikel, bauksit, tembaga. "Melalui Proyek Strategis Nasional, pemerintah mendukung pengembangan investasi industri baterai EV, khususnya untuk Kawasan Industri Terintegrasi Material Baterai Lithium," katanya.
Ketua Umum DPP Partai Golkar ini mengaku, pembangunan ini telah menarik perhatian para investor global untuk berinvestasi di Indonesia. Salah satu investor dalam industri tersebut, Huayou Cobalt Co., Ltd.
Selama lima tahun ini, Huayou Cobalt Co., Ltd telah melakukan investasi sebesar 21,5 miliar dolar AS atau sekitar Rp 320,9 triliun untuk 9 proyek. Proyek ini disebut mampu menyerap 52 ribu tenaga kerja di Indonesia.
CEO Huayou Cobalt Co., Ltd Chen Xuhua mengaku meminta dukungan Menko Airlangga untuk pengembangan kawasan industri dan pembangunan sumber energi air dalam rangka mewujudkan hilirisasi yang ramah lingkungan.