El Nino yang dihadapi Indonesia pada bulan Juli mendatang harus bisa diantisipasi oleh pemerintah. Direktur Eksekutif CORE Indonesia Muhammad Faisal mengatakan, secara teknis pemerintah bisa membantu petani dengan melakukan perbaikan infrastruktur pertanian.
Faisal menyebutkan, saat El Nino datang dan memasuki masa kemarau produktivitas petani memang akan terganggu. Namun, bukan berarti tidak bisa tanam dan panen. Kesiapan infrastruktur seperti irigasi dan pompa menjadi hal yang krusial bagi petani.
"Kementan melakukan percepatan masa tanam. Selain itu, saat musim kering ini produksi bisa dimaksimalkan. Nah, masalahnya kan ini di kecukupan air. Oleh karena itu saat musim kering, infrastruktur irigasi ini harus dilakukan revitalisasi," ujar Faisal.
Faisal menjelaskan, aliran dan pasokan air menjadi sangat penting khususnya untuk beberapa komoditas tertentu seperti beras. Menghadapi musim kemarau, kata Faisa,l jangan sampai persoalan irigasi yang buruk semakin memperpuruk petani.
"Ditingkatkan dan diperbaiki irigasinya. Meski dari cuaca kering tapi tidak diperparah kelangkaan air dengan irigasi yang buruk," ujar Faisal.
Selain infrastruktur irigasi, keandalan pompa juga menjadi penting. Kata dia, penyediaan pompa bagi petani khususnya di lumbung pangan sangat penting. Namun, pompa juga erat kaiatnnya dengan bahan baku energinya. Untuk itu, pemerintah bisa menambah alokasi subsidi solar khususnya untuk para petani ini.
"Penyediaan pompa ini butuh energi. Kalau butuh solar, butuh bantuan atau subsidi untuk meringankan biaya operasional daripada pompa sehingga bisa menekan harga pangannya. Itu antisipasi yang perlu dilakukan yang sifatnya mempertahankan produksi domestik," ujar Faisal.