EKBIS.CO, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona merah pada perdagangan Jumat (23/6/2023). IHSG melemah ke level 6.645,22 setelah ditutup terkoreksi pada perdagangan kemarin sebesar 0,75 persen.
Indeks saham di Asia bergerak variatif cenderung melemah pada pagi ini. "Pergerakan tersebut mengikuti indeks saham utama di Wall Street semalam," kata Phillip Sekuritas Indonesia dalam risetnya.
Investor mencerna hari kedua pemaparan kebijakan moneter dari ketua bank sentral AS Federal Reserve Jerome Powell di depan Kongres AS. Powell mengatakan Federal Reserve akan melanjutkan kenaikan suku bunga acuan tahun ini namun dengan laju yang lebih lambat.
Secara umum, investor mempunyai ekspektasi Federal Reserve akan kembali menaikkan suku bunga pada Juli mendatang. Namun investor juga masih meragukan apakah Federal Reserve akan terus menaikkan suku bunga setelah Juli.
Di pasar obligasi, imbal hasil (yield) surat utang Pemerintah AS (US Treasury Note) bertenor 10 tahun naik sekitar tujuh basia poin menjadi 3,79 persen. Sementara, yield US Treasury Note bertenor dua tahun naik delapan basis poin menjadi 4,79 persen.
Investor dikejutkan oleh bank sentral Inggris atau Bank of England (BOE) yang menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin menjadi 5,0 persen. Kebijakan ini menandakan kenaikan selama 13 bulan beruntun dan mendorong suku bunga ke tingkat tertinggi sejak krisis finansial global 2008.
BOE juga berjanji untuk melanjutkan menaikkan suku bunga acuan jika tekanan inflasi terus berlangsung. Sebelumnya, bank sentral Norwegia dan bank sentral Swiss juga menaikkan suku bunga acuan ke tingkat tertinggi dalam lebih dari satu dekade.