EKBIS.CO, RIYADH -- Riyadh Air telah menandatangani kesepakatan untuk 90 mesin GEnx-1B di Paris Air Show untuk menggerakkan armada barunya yang terdiri atas 39 pesawat Boeing 787-9 Dreamliner. Pesanan tersebut juga mencakup mesin cadangan dan perjanjian layanan TrueChoice.
Chief Executive Officer Riyadh Air Tony Douglas, mengatakan, perjanjian tersebut menunjukkan tekad perusahaan untuk secara signifikan memperluas konektivitas Arab Saudi dengan dunia. Ini juga untuk memenuhi tujuan Riyadh Air untuk terhubung ke 100 tujuan pada 2030.
"Kami berharap dapat membina hubungan strategis yang kuat dalam ekosistem penerbangan yang lebih luas. Hal itu seiring kami terus membentuk maskapai digital baru kami untuk menjadi salah satu maskapai paling berkelanjutan dan berpusat pada tamu di dunia," kata Douglas dilansir Zawya, Kamis (22/6/2023).
Riyadh Air, yang akan mulai terbang pada 2025, telah melakukan debut internasional pertamanya di Paris Air Show ke-54 yang digelar dua tahunan. Maskapai ini dimiliki oleh Dana Kekayaan Kedaulatan Kerajaan Arab Saudi, PIF.
Riyadh Air bertekad terbang ke lebih dari 100 tujuan dan mengangkut 100 juta pengunjung pada 2030. Riyadh Air diharapkan menambah 20 miliar dolar AS pada pertumbuhan PDB non-minyak dan menciptakan lebih dari 200 ribu pekerjaan langsung dan tidak langsung.
GE Aerospace adalah penyedia mesin jet, komponen, dan sistem terkemuka dunia untuk pesawat komersial dan militer dengan jaringan layanan global untuk mendukung penawaran ini. Presiden & CEO, Mesin Komersial dan Layanan untuk GE Aerospace, Russell Stokes, mengatakan, mesin GEnx GE Aerospace sangat cocok untuk armada 787 dengan kombinasi tenaga. "Juga kemampuannya untuk mengurangi konsumsi bahan bakar dan emisi karbon," kata Stokes.