EKBIS.CO, PARIGI MOUTONG -- Kementerian Pertanian (Kementan) membantu perluasan pasar ekspor komoditas durian asal Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, ke sejumlah negara di Asia.
"Parigi Moutong salah satu daerah yang menghasilkan durian berkualitas, Kementan mendukung langkah pemerintah setempat memperluas jangkauan pasar internasional," kata Direktur Jenderal (Dirjen) Hortikultura Kementan Prihasto Setyanto saat menghadiri festival durian di Desa Siney Kecamatan Tinombo Selatan Kabupaten Parigi Moutong, Rabu (5/7/2023).
Prihasto mengemukakan, perluasan pasar ekspor perlu dilakukan supaya komoditas durian daerah itu lebih terkenal. Kementan berupaya memanfaatkan jaringan melalui mitra Kementan untuk membantu promosi serta pemasaran.
Saat ini, ekspor durian dari Parigi Moutong masih ke Thailand dan Malaysia. "Sekarang ekspor durian ke China masih melalui Thailand, sehingga kami harap ke depan bisa langsung dari Parigi Moutong ke China," ucap Prihasto.
Dikatakannya, permintaan durian dari berbagai negara cukup tinggi dan penyuplai buah durian di dunia hanya 10 negara, termasuk Indonesia. Oleh kerana itu, Indonesia harus mampu mengambil peran strategis dan mampu memanfaatkan peluang pasar global/ekspor, karena permintaan pasar internasional cukup besar.
Menurut data Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, potensi luas lahan pertanian durian di kabupaten itu 3.833 hektare, dengan sekitar 210.368 pohon dan jumlah produksi kurang lebih 305.419 ton per tahun. "Pasar durian bisa dikatakan tidak terbatas, banyak durian dalam negeri kualitas unggul, tetapi kita belum maksimal menyuplai buah sesuai permintaan pasar," ujar Prihasto.
Durian asal Parigi Moutong yang telah menembus pasar ekspor yakni jenis montong. Saat ini petani lokal setempat sedang mengembangkan buah durian jenis musangking, serta terus melakukan uji coba untuk menghasilkan buah berkualitas melalui metode kawin silang.
"Festival durian dilaksanakan untuk meningkatkan semangat petani menanam buah ini, di samping memamerkan produk-produk unggulan guna menarik minat pasar domestik maupun internasional. Kami juga berharap kegiatan semacam ini dapat dilaksanakan di daerah sentra lainnya," kata Prihasto.