Rabu 05 Jul 2023 20:58 WIB

Kemenperin: Indonesia Kekurangan SDM Pemasaran Digital

Karirdi bidang pemasaran atau marketing diprediksi tumbuh sebesar 10 persen.

Red: Lida Puspaningtyas
Audio marketing menjadi salah satu cara memarketingkan sebuah bisnis, merek, hingga influencer dalam menjangkau target audiensnya lewat konten audio atau rekaman.
Foto: Universitas Bina Sarana Informatika
Audio marketing menjadi salah satu cara memarketingkan sebuah bisnis, merek, hingga influencer dalam menjangkau target audiensnya lewat konten audio atau rekaman.

EKBIS.CO, JAKARTA -- Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menargetkan untuk bisa memenuhi peningkatan kebutuhan sumber daya manusia (SDM) di bidang pemasaran atau marketing menyusul penggunaan media sosial dan internet marketing yang semakin pesat saat ini.

Berdasarkan Occupational Outlook Handbook yang dirilis Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat, karir pekerjaan di bidang pemasaran atau marketing diprediksi tumbuh sebesar 10 persen pada 2020-2030.

"Di era modern ini, kami mencari solusi yang out of the box dalam memenuhi kebutuhan peningkatan pasokan sumber daya manusia (SDM) industri yang kompeten, termasuk di bidang marketing," kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin Masrokhan dalam keterangan di Jakarta, Rabu (5/7/2023).

Guna menyiapkan SDM industri yang unggul di bidang pemasaran, salah satu unit pendidikan vokasi milik Kemenperin, yakni Politeknik APP Jakarta, telah menyelenggarakan APP Fair 2023.

Kegiatan ini merupakan rangkaian mata kuliah Project 3: Marketing event sebagai bagian kompetensi marketing mahasiswa jurusan prodi Manajemen Pemasaran Industri Elektronika (MPIE) di Politeknik APP Jakarta. APP Fair 2023 digelar untuk mengasah kompetensi mahasiswa dalam merencanakan, melaksanakan, serta mengevaluasi sebuah event sebagai bagian dari strategi marketing.

Pameran yang berlangsung pada tanggal 21-22 Juni 2023, mahasiswa semester 4 prodi MPIE sebagai pihak penyelenggara mengadakan berbagai rangkaian acara yang terdiri dari bazar stand UMKM, dance competition, exhibition, band competition, dan berbagai jenis kegiatan lainnya.

Mengusung tema Nawasena Gajah Sora yang memiliki arti masa depan cerah yang memiliki tenaga perkasa, kegiatan ini diharapkan memberikan pengalaman dan soft-skill yang bisa diperoleh para mahasiswa seperti pemecahan masalah, kerjasama, negosiasi, serta leadership.

"Sehingga mereka bisa langsung menghadapi kasus-kasus yang memang dalam keseharian pelaksanaan strategi marketing," kata Fajria Fatma, salah satu Dosen Politeknik APP Jakarta pengampu mata kuliah Project 3 yang juga bertindak sebagai Penanggung Jawab acara APP Fair 2023.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement