Kamis 06 Jul 2023 22:03 WIB

BUMN Kompak Tingkatkan Produktivitas dan Kualitas Kopi Indonesia

Perhutani bersama BUMN terlibat dalam ekosistem hulu hingga hilir PMO Kopi.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Lida Puspaningtyas
Sejumlah peserta mengikuti kompetisi menyangrai kopi saat Pesta Kopi Bogor di Hujan Rempah Restoran, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (12/5/2023). Pesta Kopi Bogor yang diisi dengan pameran kopi dan berbagai kompetisi tersebut diikuti 150 peserta dari berbagai daerah di Indonesia dengan tujuan membangkitkan kembali industri kopi lokal Nusantara setelah sempat terkendala pandemi COVID-19.
Foto:

Ketua PMO Kopi Nusantara Dwi Sutoro mengatakan peningkatan produktivitas kopi rakyat saat ini menjadi prioritas. Dwi menyampaikan pendampingan teknis dimulai dengan penyediaan akses terhadap pupuk yang difasilitasi Pupuk Kalimantan Timur.

Dwi menyampaikan petani melalui Kelompok Tani atau Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) bisa mendapatkan harga distributor yang lebih rendah dari harga pupuk di pasar. Pupuk Kalimantan Timur juga akan memberikan rekomendasi pemupukan sesuai dengan kondisi unsur hara tanah melalui proses uji laboratorium.

"Intinya usaha kita adalah bagaimana kopi rakyat yang menyumbang 96,1 persen dari produksi nasional bisa terus meningkat dan memberikan kesejahteraan yang lebih baik bagi petani," ujar Direktur Pemasaran Holding PTPN tersebut.

Dwi mengatakan Pusat Penelitian Kopi dan Kakao (Puslitkoka) juga akan melakukan pendampingan dari sisi budidaya. Puslitkoka sebagai lembaga penelitian kopi tertua di Indonesia telah memiliki pengalaman selama ratusan tahun dalam ekosistem bisnis kopi.

"Pendampingan budidaya dilakukan mengacu pada prinsip good agricultural practices (GAP) yang sesuai dengan standar internasional," ucap Dwi.

Selain memberikan pendampingan dari sisi pemupukan dan budidaya, lanjut Dwi, akses terhadap literasi keuangan juga disediakan BNI dengan beberapa skema pembiayaan yang tersedia untuk budi daya maupun pengolahan pasca panen sesuai dengan kebutuhan petani di lapangan. Pengajuan pembiayaan bisa dilakukan melalui Agen 46 yang tersebar di setiap desa.

Selain itu, Dwi sampaikan, BNI juga melakukan pendampingan berupa business matching agar kopi rakyat Go Global melalui program Xpora. Dari sisi pasca panen, ucap Dwi, PTPN 9 menyediakan fasilitas pengolahan untuk memberikan nilai tambah bagi produksi kopi rakyat.

"Pengolahan di sisi hilir ini, misalnya seperti kegiatan roasting dan packaging, diharapkan bisa meningkatkan pendapatan masyarakat secara eksponensial," sambung Dwi.

Dwi menambahkan ID Food melalui Perusahaan Perdagangan Indonesia (PT PPI) siap menjadi offtaker yang membeli dan mendistribusikan kopi rakyat. PPI pun telah melakukan ekspor ke berbagai negara untuk berbagai komoditas termasuk kopi.

"Selain itu, digitalisasi juga akan dilakukan dengan platform digital yang kini tengah dikembangkan oleh Telkom Indonesia dan Perhutani," kata Dwi.

Wakil Bupati Temanggung Heri Ibnu Wibowo berpesan para petani dapat meningkatkankan produktivitas tanpa meninggalkan kualitas ciri khas kopi Temanggung.

"Jaga kualitas agar ciri khas kopi Temanggung ini lestari," ujar Heri.

Perwakilan salah satu LMDH di Kabupaten Temanggung, Jarwono berharap agar program ini akan dilakukan secara berkelanjutan. Jarwono menyampaikan para petani memerlukan pendampingan dalam meningkatkan produktivitas yang pada akhirnya akan berdampak terhadap kesejahteraan mereka.

"Harapan kami memang berkelanjutan. Kami butuh didampingi biar bisa lebih baik lagi, apalagi (kebun) kami ini berbeda karena harus berada di wilayah naungan pohon hutan. Misalnya itu soal varietas yang cocok kami tanam. Kami juga perlu belajar dari wilayah lain, terutama sesama LMDH. Semoga Perhutani bisa memfasilitasi," kata Jarwono.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement