EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir pada akhir 2022 mulai menggaungkan Bakauheni Harbour City (BHC) untuk menjadi ikon pariwisata baru di Lampung. Selain warga lokal, nantinya masyarakat tak hanya hilir mudik menyeberang dari Merak menuju Bakauheni namun ada tujuan wisata baru di provinsi paling selatan Sumatra itu.
"BHC akan menjadi destinasi pariwisata andalan masyarakat Indonesia. Tidak hanya menjadi mercusuar peradaban tetapi juga penggerak perekonomian masyarakat Lampung," kata Erick saat mengunjungi proyek pembangunan BHC, beberapa waktu lalu.
Potensi besar pun menunggu. Kawasan BHC yang dekat dengan pelabuhan dapat menjadi ekosistem berkelanjutan dalam mendukung perekonomian sekaligus pariwisata.
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) kini terus mengembangkan pembangunan kawasan BHC. ASDP tidak hanya menyediakan akses transportasi, tetapi juga penyedia waterfront property.
Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi menuturkan, percepatan penyelesaian proyek BHC terus diupayakan. "Ini dilakukan untuk memperkuat transformasi bisnis inti perusahaan," tutur Ira.
Progres meningkat
Pembangunan BHC yang berada di pertemuan koridor strategis utama Pulau Jawa dan Sumatra itu terus dikebut. Corporate Secretary ASDP Indonesia Ferry Shelvy Arifin mengatakan, hingga 30 Juni 2023, progres pembangunan proyek BHC terus meningkat.
Saat ini, Menara Siger BRI, Masjid BSI, Selasar Siger BTN, Siger Market Mandiri, dan Krakatau Park telah diselesaikan. Shelvy memastikan, pembangunan proyek lain di dalam kawasan BHC masih terus berjalan.
"Area parkir Siger Park pembangunannya sudah mencapai 97 persen, Creative Hub BNI masih berjalan 61 persen, dan akses jalan menuju Krakatau Park mencapai 97 persen," kata Shelvy, Senin (10/7/2023).
Tak hanya itu, Skywalk dan Pathway di area Krakatau Park menjadi target pembangunan selanjutnya. Shelvy mengungkapkan, pembangunan Skywalk menuju area Krakatau Park dan Amphiteater Siger Park akan digunakan sebagai lokasi megah pertunjukan hiburan.
Sebagai kawasan terintegrasi, pembangunan BHC akan dilakukan dalam beberapa tahapan berbeda. Untuk jangka pendek ini, tahap pertama berlangsung sejak 2022 hingga 2025 dan akan mencakup area pengembangan seluas 41,9 hektare.
"Fokus utama dari tahap IA adalah memprioritaskan proyek-proyek strategis nasional seperti pembangunan theme park, hotel, UMKM komersial, dan politeknik pariwisata yang akan menjadi pendukung utama aktivitas pelabuhan," ungkap Shelvy.
Elemen lengkap
Kawasan BHC berada di dalam kawasan strategis. Lokasi yang didukung dengan ketersediaan transportasi menggunakan dua sektor penggerak yang mendukung pariwisata dan ekonomi.
"Jika berbicara tentang membangun destinasi pariwisata, salah satu elemen yang penting itu adalah aksesibilitas," kata pakar strategi pariwisata nasional Taufan Rahmadi kepada Republika, Jumat (14/7/2023).
Taufan menuturkan aksesibilitas menjadi pelengkap yang penting untuk menghidupkan bahkan memabngun ikon pariwiasta baru. Hal itu termasuk pelabuhan atau transportasi baik darat, laut, dan udara.
Dengan apa yang dilakukan ASDP saat ini, taufan menilai menjadi salah satu upaya yang penting. Membangun kawasan pariwisata sekaligus menjadi jalur yang memudahkan sarana transportasi wisatawan yang ingin menikmati pengalaman perjalanan.
"Jadi, pengembangan pariwisata sangat berdampak ketika akses destinasi wisata itu lancar dan mudah untuk dilalui," ucap Taufan.
Ramai pengunjung
Sejak dibuka secara terbatas saat soft launching pada 22 April 2023, kawasan wisata Krakatau Park yang memadukan unsur hiburan dan edukasi menjadi favorit wisatawan. Kini, Krakatau Park menjadi tujuan wisata unggulan di wilayah Lampung Selatan.
"Saat ini, jumlah pengunjung Krakatau Park mencapai 100-200 orang per hari saat weekdays dan meningkat menjadi 700-800 orang per hari saat weekend," kata Corporate Secretary ASDP Indonesia Ferry Shelvy Arifin.
Shelvy menyebut, pada momen libur sekolah dan Idul Adha 2023, kawasan BHC kian ramai dikunjungi wisatawan. Bahkan, jumlah pengunjung Krakatau Park mencapai 4.477 orang.
Shelvy menilai, peningkatan kunjungan wisatawan juga didukung kemudahan akses bagi pengunjung ke setiap fasilitas yang ada. Mulai dari Selasar BTN, Masjid BSI yang mampu mengakomodir dua ribu jamaah hingga Krakatau Park yang menghadirkan pengalaman liburan paket hemat dengan akses transportasi kapal feri yang nyaman.
"Tersedia wahana permainan seru yang menantang, wahana air yang menyegarkan, hingga edutainment yang memberikan wawasan baru kepada pengunjung," ucap Shelvy.
Pemberdayaan UMKM
Selain dijadikan sebagai tempat wisata, kawasan Bakauheni dan sekitarnya juga ditargetkan dapat menjadi ekosistem yang berkelanjutan. Khususnya dalam mendukung UMKM dan budaya.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menilai, potensi Bakauheni yang luar biasa dapat terus dikembangkan. "Kami telah berinvestasi pada pembangunan ini dan tentunya perlu dukungan dari pemerintah daerah serta masyarakat agar kawasan ini memberikan manfaat bagi semua," kata Erick.
Dengan jumlah pengunjung yang terus meningkat, tentunya memberikan dampak positif bagi pelaku UMKM yang berada di dalam kawasan Krakatau Park maupun BHC dan sekitarnya. Corporate Secretary ASDP Indonesia Ferry Shelvy Arifin mengungkapkan, hal tersebut juga akan meningkatkan pendapatan daerah Lampung Selatan.
Shelvy memastikan, ASDP secara konsisten membantu program pemerintah dalam upaya meningkatkan dan memberdayakan UMKM agar naik kelas ke jenjang yang lebih tinggi. Shelvy menilai, UMKM juga memiliki peran penting dalam merealisasikan tujuan pembangunan berkelanjutan dalam pengentasan kemiskinan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, kesempatan kerja yang produktif dan menyeluruh, serta pekerjaan yang layak.
UMKM juga mampu menyerap 97 persen dari total angkatan kerja dan mampu menghimpun hingga 60,4 persen dari total investasi di Indonesia. "Dengan perannya yang begitu besar, ASDP akan selalu berkontribusi dan menjadi mitra bagi UMKM termasuk di kawasan Krakatau Park khususnya dan BHC dan sekitarnya secara umum agar usahanya terus berkembang," ujar Shelvy.
Pembangunan kawasan BHC yang diperkirakan akan terus berlangsung hingga 2061 itu membutuhkan nilai investasi hingga Rp 4,7 triliun. Investasi mahal tersebut diharapkan mewujudkan mimpi besar Lampung sebagai provinsi terdekat dari Ibu Kota Negara baru tumbuh secara progresif.